Rekayasa Arus Lalu Lintas Jalur Puncak di Bogor Diterapkan
Oleh
Hendriyo Widi
·2 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Sistem satu arah dari Jakarta ke arah Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diberlakukan pada Senin (24/12/2018) sekitar pukul 09.00. Satuan Lalu Lintas Kepolisian Sektor Bogor juga akan melakukan rekayasa lalu lintas pada pergantian malam tahun baru.
Sehari sebelum Natal atau H-1, situasi arus lalu lintas jalur Puncak cukup padat dan didominasi oleh kendaraan pribadi dan bus pariwisata. Hal ini disampaikan anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Sektor Bogor, Bripda Sri Setiowati.
DOKUMENTASI POLRES BOGOR
Arus lalu lintas kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin (24/12/2018) sekitar pukul 09.00.
”Saat ini kami telah memberlakukan sistem satu arah. Kami mengimbau para pengendara agar tetap berhati-hati dan mengutamakan keselamatan dalam berkendara,” kata Sri.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Sektor Bogor Ajun Komisaris Hasby Ristama dalam keterangan pers mengatakan, rekayasa lalu lintas akan diberlakukan selama 12 jam. Penutupan jalur wisata tersebut diberlakukan pada 31 Desember 2018 dari pukul 18.00 sampai 1 Januari 2019 pukul 06.00.
”Penutupan jalur ini untuk mengurai kemacetan saat pelaksaanan liburan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Berlaku hanya untuk kendaraan roda empat atau lebih,” kata Hasby.
DOKUMENTASI POLRES BOGOR
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Sektor Bogor Ajun Komisaris Hasby Ristama.
Lebih lanjut, Hasby menyampaikan, penutupan jalur akan berlaku dua arah, baik dari arah Jakarta menuju Cianjur maupun arah sebaliknya. Ia pun mengarahkan masyarakat untuk menggunakan jalur alternatif melalui Sukabumi ataupun Jonggol.
”Masyarakat yang mau ke Cianjur bisa lewat jalur Jonggol atau Sukabumi. Kami juga berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Cianjur untuk sama-sama mengamankan jalur Puncak karena di sana juga pasti macet,” kata Hasby.
Jika ada masyarakat ada yang tetap ingin menghabiskan malam pergantian tahun baru di kawasan wisata Puncak, Hasby mengimbau untuk datang lebih awal sebelum jadwal rekayasa lalu lintas tersebut.
”Tidak ada toleransi bagi kendaraan yang memang sudah terjebak penutupan. Saran saya, untuk datang lebih awal karena kita sudah upayakan sosialisasi rekayasa ini jauh-jauh hari,” kata Hasby. (SHARON PATRICIA)
