logo Kompas.id
MetropolitanPengucilan Tetangga Lebih...
Iklan

Pengucilan Tetangga Lebih Berbahaya daripada Korona

Pengucilan pasien dan keluarganya kembali terjadi. Situasi ini menambah beban karena sebagian warga memperlakukan mereka dengan cara yang tidak tepat.

Oleh
Fransiskus Wisnu Wardhana Dany
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/99CgSyzlDCeTDrqpN6h0lF99hs8=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2FPita-Hitam-Tenaga-Kesehatan_1586585734.jpg
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA JATENG

Sejumlah tenaga kesehatan di Rumah Sakit Dr Oen Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, mengenakan pita hitam di lengan kanan, Jumat (10/4/2020). Pita hitam sebagai bentuk penghormatan tinggi kepada perawat yang gugur saat merawat pasien Covid-19.

Ika (24) melarang Kompas yang ingin menemuinya. Dia merasa tetangganya sinis dengan keluarganya sejak ayahnya dinyatakan positif terjangkit virus korona baru, SARS-Cov-2. ”Jangan, Kak. Saya capek dengan orang-orang yang sinis sama kami,” ucap Ika yang berstatus sebagai orang dalam pemantauan (ODP) di salah satu kecamatan di Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (14/4/2020) siang.

Ika sekeluarga tengah menghadapi kesukaran hidup. Ayahnya kini positif Covid-19 dan dalam perawatan di salah satu rumah sakit di Kabupaten Tangerang sejak 31 Maret. Pada saat yang sama, ia, ibu, dan adiknya menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Perjuangannya melawan virus korona makin berat ketika lingkungan rumahnya menolak keberadaan mereka.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000