logo Kompas.id
MetropolitanSukarnya Menertibkan Warga...
Iklan

Sukarnya Menertibkan Warga Mengikuti PSBB

Masalah klasik pembatasan sosial berskala besar seolah tak bisa dihentikan. Masih banyak warga yang tidak bermasker dan bergerombol di luar rumah.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/bDH-4tUdiCkO3KF07cwCziqpn2M=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F20200418_102043_1587214673.jpg
KOMPAS/LARASWATI ARIADNE ANWAR

Suasana kios sayur dan bumbu di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, pada hari pertama pembatasan sosial berskala besar, Sabtu (18/4/2020).

TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Pembatasan sosial berskala besar di Tangerang Raya dimulai pada Sabtu (18/4/2020). Suasana lalu lintas relatif sepi. Akan tetapi, warga yang keluar untuk melakukan aktivitas krusial seperti berbelanja kebutuhan pokok jamak melupakan penjarakan fisik dan memakai masker.

Suasana di Pasar Ciputat ramai walaupun jika dibandingkan dengan kondisi normal, jauh lebih sepi. Para pedagang masih banyak yang membuka kios. Berharap ada yang datang berbelanja biar satu atau dua barang. Di lantai satu pasar yang dikhususkan untuk kios pakaian itu tampak tidak ada pembeli. Akibatnya, para pedagang duduk bergerombol mengobrol meskipun memakai masker.

Editor:
hamzirwan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000