Bansos Tahap 2 di Jakarta Didistribusikan Mulai 14 Mei
Setelah bantuan sosial tahap 1 selesai digulirkan, bantuan sosial tahap 2 baik dari Pemprov DKI Jakarta maupun dari pemerintah pusat siap disalurkan. Rencana pendistribusian mulai 14 Mei.
Oleh
Helena F Nababan
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Bantuan sosial tahap 2 untuk warga terdampak Covid-19 direncanakan mulai digulirkan pada Kamis, 14 Mei 2020. Dengan proses verifikasi yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta diharapkan distribusi tidak tumpang-tindih lagi.
Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak, Selasa (12/05/2020), menjelaskan, dari keterangan dan evaluasi yang dilakukan Komisi E DPRD DKI Jakarta, bansos tahap 2 ini akan berlangsung mulai 14 Mei. Jumlah penerima bantuan lebih banyak dari penerima tahap 1 karena juga menghitung warga yang rentan miskin yang sebelumnya belum masuk daftar penerima bantuan.
”Data yang kami peroleh, untuk tahap 2 ada 2,2 juta keluarga yang akan mendapat bantuan. Sebanyak 1,3 juta keluarga akan diberi bansos oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial. Sisanya 900.000 keluarga oleh Pemprov DKI Jakarta,” ujar Simanjuntak, yang juga anggota Fraksi PDI-P itu.
Meski demikian, ia melihat data itu dinamis dan berpeluang berubah dengan situasi terkini. Ia juga melihat data itu sudah melewati hasil verifikasi oleh Pemprov DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, usai rapat paripurna tentang laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2019 di DPRD DKI Jakarta, menjelaskan, proses verifikasi data melibatkan RT dan RW di DKI Jakarta.
”Untuk proses verifikasi bansos tahap berikutnya, kami mengirimkan data-data kepada ketua-ketua RW, daftarnya. Lalu ketua RW melakukan verifikasi, lalu dikembalikan lagi ke kami,” kata Anies.
Namun, untuk bansos, Anies tidak menyebutkan besarannya. Ia hanya menjelaskan, besaran bansos tahap 2 lebih besar dari bansos tahap 1.
Merujuk pada rilis resmi Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), jenis bansos yang akan diberikan untuk penyaluran tahap 2 adalah dalam bentuk beras dari Bulog. Untuk bansos berupa beras dari pemerintah pusat itu, setiap penerima akan mendapat 25 kg beras.
Masyarakat yang menerima bantuan juga dipastikan tidak hanya penduduk asli, tetapi juga pendatang terutama para pekerja harian, pengemudi ojek, serta pelaku UMKM, pedagang kecil yang tidak bisa lagi berjualan akibat dampak pemberlakuan PSBB juga akan mendapat bantuan.
Masyarakat yang menerima bantuan juga dipastikan tidak hanya penduduk asli, tetapi juga pendatang terutama para pekerja harian, pengemudi ojek, serta pelaku UMKM, pedagang kecil yang tidak bisa lagi berjualan akibat dampak pemberlakuan PSBB juga akan mendapat bantuan.
Jhonny melanjutkan, ia berharap pada pendistribusian tahap 2 tidak lagi ada tumpang-tindih, hingga dobel penerima, ataupun salah sasaran seperti di tahap 1 (10-25 April oleh Pemprov DKI Jakarta dan 20 April-6 Mei oleh pemerintah pusat).
”Apalagi, dengan rencana pendistribusian per zonasi, pihak pemprov dan pemerintah pusat akan mendistribusikan bansos di kecamatan-kecamatan yang sudah dibagi dan disepakati, harapannya bisa lebih mengena,” kata Jhonny.
Ia juga meminta Pemprov DKI Jakarta mengaktifkan komunikasi dengan pemprov-pemprov di luar DKI Jakarta yang warganya merantau ke DKI Jakarta. Seperti diketahui, sejumlah provinsi di luar Jakarta mendata warganya yang merantau ke Jakarta supaya bisa diberikan bantuan.
”Program pemprov itu bagus. Dengan komunikasi yang baik antarpemprov, warga non-DKI yang terdampak dan tidak menerima bantuan bisa dibantu,” kata Simanjuntak.
Terpisah, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta dalam paparan kepada media yang disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia, di Balaikota DKI Jakarta, menyebutkan, Pemprov DKI Jakarta juga membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi Covid-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB di bulan Ramadhan ini.
Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai. Pemberian bantuan melalui situs corona.jakarta.go.id/ksbb. Sejak 24 April 2020 hingga 11 Mei 2020 pukul 12.00, Pokja KSBB telah mengumpulkan komitmen untuk 158.229 paket sembako, 81.740 paket makan siap saji, 12.094 paket lebaran, dan 511 paket THR untuk warga yang rentan secara ekonomi di tingkat RW.
Berdasarkan kompilasi data komitmen yang masuk disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing RW, data keterpenuhan kebutuhan RW, pada minggu ke-3 Ramadhan per 11 Mei, terdapat 26 RW yang telah terpenuhi kebutuhannya dari total 55 RW menerima bantuan KSBB.
Pokja KSBB juga telah menerima komitmen bantuan dari berbagai kalangan yang saat ini terdapat 34 donatur perusahaan/kelompok dan 4 donatur perseorangan. Dalam hal ini, Pemprov DKI Jakarta bermitra dengan Baznas Bazis DKI Jakarta, Palang Merah DKI Jakarta, Yayasan Rumah Zakat, Aksi Cepat Tanggap, Dompet Dhuafa, dan Human Initiative untuk membantu penyaluran bantuan dari masyarakat kepada masyarakat tersebut.