Mulai Hari Ini, Bansos untuk 2,1 Juta Keluarga di DKI Didistribusikan
Setelah proses verifikasi penerima bantuan sosial selesai, mulai Kamis (14/5/2020) Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian Sosial mendistribusikan bansos tahap ke-2 di Jakarta. Total ada 2,1 juta keluarga penerima di DKI.
Oleh
Helena F Nababan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Seiring dengan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB tahap ke-2 di DKI Jakarta, bantuan sosial tahap ke-2 juga mulai bergulir. Dinas Sosial DKI mencatat, jumlah penerima bantuan tahap ke-2 ini sebanyak 2.124.973 keluarga dengan nilai bantuan Rp 300.000 per keluarga.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Irmansyah dalam rapat kerja dengan Komisi E DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (14/5/2020). Ia menjelaskan, untuk tahap ke-2 ini, pemberian bantuan sosial (bansos) ditanggung bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian Sosial (Kemensos). Pendistribusian bansos dimulai Kamis ini.
Rinciannya, Kemensos menyalurkan bansos kepada 1,3 juta keluarga dan sisanya melalui bansos DKI sebanyak 897.009 keluarga. Adapun dari total 2,1 juta keluarga penerima bansos itu sudah termasuk warga yang rentan miskin sebagai dampak Covid-19, yaitu 400.000 keluarga penerima.
Untuk bansos tahap ke-2 ini, PD Pasar Jaya masih menjadi pihak yang mengemas paket bantuan tersebut.
Dihubungi terpisah, Edison Sembiring selaku Kepala Divisi Perkulakan Retail Distribusi PD Pasar Jaya menjelaskan, paket bansos tahap ke-2 dari Pemprov DKI Jakarta ini berupa beras 10 kg (2 x 5 kg), minyak goreng 2 liter, sarden 4 kaleng, biskuit 1 kaleng, tepung terigu 1 kg, kecap 1 pouch, sabun mandi, dan bihun.
Adapun rilis resmi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyebutkan, bansos tahap ke-2 dari Kemensos hanya berupa beras sebanyak 25 kg. Beras itu berasal dari Bulog.
Jhonny Simanjutak, Sekretaris Komisi E, seusai rapat kerja itu menjelaskan, bansos tersebut memiliki nilai Rp 300.000, terbagi atas nilai paket Rp 275.000 dan biaya pengemasan serta pengiriman Rp 25.000.
Bansos itu memiliki nilai Rp 300.000, terbagi atas nilai paket Rp 275.000 dan biaya pengemasan serta pengiriman Rp 25.000.
Yang terbaru dalam pembagian bansos tahap ke-2 ini, lanjut Simanjuntak, adalah adanya pembagian zonasi atau wilayah distribusi. Distribusi dibagi per kecamatan untuk menghindari tumpang tindih bantuan.
Dalam rapat kerja itu terungkap, pembagian wilayah sementara bansos DKI Jakarta adalah di Jakarta Timur dan Kepulauan Seribu. Sementara Kemensos menyalurkan bansos di Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat.
”Tapi ini bisa lentur. Jika, misalnya, bantuan pusat tidak mencukupi, akan bisa diisi oleh DKI Jakarta,” ujar Simanjuntak.
Pendistribusian bansos dengan cara membagi zonasi wilayah itu merupakan usulan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria kepada Menteri Koordinasi PMK Muhadjir Effendy saat meninjau pendistribusian bansos di Penggilingan, Jakarta Timur, awal Mei lalu. Kemudian, usulan itu disepakati bersama dengan Kemensos.
Sembiring melanjutkan, dalam distribusi pada Kamis ini, PD Pasar Jaya mengirimkan bansos ke RW atau kelurahan yang ada di Kecamatan Pasar Rebo dan Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
”Untuk hari ini, paket yang disiapkan 60.000 paket,” ucapnya.
Simanjuntak menambahkan, pembagian tahap ke-2 ini juga melibatkan gugus tugas setiap kelurahan serta diawasi oleh Kejaksaan RI dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).