Kota Bekasi Beri Kompensasi Pembayaran PBB di Masa Pandemi Covid-19

Kota Bekasi meringankan warganya yang akan membayar pajak bumi dan bangunan di masa pandemi Covid-19. Warga Kota Bekasi yang membayar PBB di Juni 2020, mendapat potongan sebesar 10 persen.

BEKASI, KOMPAS — Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, meringankan beban Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan atau PBB-P2 bagi warganya di masa pandemi Covid-19. Warga Kota Bekasi yang membayar PBB-P2 dari 18 Mei sampai 31 Agustus mendapat kompensasi berupa pengurangan ketetapan PBB 2020 dan penghapusan administrasi pembayaran.

Kebijakan itu tertuang dalam Keputusan Wali Kota Bekasi Nomor 973.7/Kep.298-Bapenda/V/2020 tentang Pemberian Insentif Dampak Status Kejadian Luar Biasa Covid-19. Dalam itu disebutkan, warga Kota Bekasi yang membayar PBB-P2 pada Mei 2020 mendapat pengurangan 15 persen, kemudian yang membayar pada Juni mendapat pengurangan 10 persen, dan membayar pada Juli dan Agustus mendapat pengurangan 5 persen.

"Potongan itu tak berlaku surut. Jadi, hanya berlaku bagi mereka yang belum bayar," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Kamis (4/6/2020), di Bekasi.

Potongan itu tak berlaku surut. Jadi, hanya berlaku bagi mereka yang belum bayar.

Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Bekasi Aan Suhanda, menambahkan, kompensasi pembayaran PBB-P2 itu diharapakan mendorong masyarakat untuk segera membayar PBB-P2. Dana dari pajak itu akan digunakan untuk penanggulangan Covid-19.

Baca juga: Ikuti DKI Jakarta, Kota Bekasi Kembali Perpanjang PSBB Hingga 18 Juni

“Kita bantu Kota Bekasi dengan membayar PBB-P2 sekarang. Pembayaran PBB-P2 dari warga masyarakat Kota Bekasi sangat berarti untuk penanganan Covid-19 di Kota Bekasi,” kata Aan, dalam siaran pers.

Untuk memudahkan masyarakat membayar PBB, Bapenda Kota Bekasi bekerja sama dengan beberapa bank dan perusahaan ritel. Pembayaran PBB dapat dilakukan melalui Bank BJB, Bank BNI 46, Bank BRI, Bank Mandiri, Kantor Pos, Tokopedia, Indomart, Alfamart, Bukalapak, Aplikasi Masago dan Aplikasi Bayarin PPOB.

Baca juga: Sektor Perbankan Siap Hadapi Normal Baru