Kepatuhan pada protokol kesehatan amat diharapkan saat mengunjungi obyek wisata dan taman kota yang kembali dibuka. WHO mengingatkan adanya fase berbahaya dari Covid-19.
Oleh
TIM KOMPAS
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS —Sejumlah kawasan wisata di DKI Jakarta yang kembali dibuka pada Sabtu (20/6/2020) terlihat relatif sepi. Warga ditengarai masih banyak yang berpikir ulang untuk mendatangi tempat wisata tersebut karena ada sejumlah protokol kesehatan yang harus dipenuhi untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Protokol kesehatan yang ketat juga akan diterapkan pada hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) yang akan digelar hari ini di sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin pada pukul 06.00-10.00. Pengunjung atau warga yang tidak mengenakan masker di HBKB akan langsung didenda Rp 250.000.
Terkait telah dibukanya kembali obyek wisata dan taman kota di Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pemerintah wajib menyediakan fasilitas dasar. Fasilitas dasar yang dimaksud, misalnya, memastikan ada pintu keluar masuk yang aman di taman, ada tempat cuci tangan, dan ada alur jalan di taman yang memungkinkan antarorang tidak berpapasan atau berada dalam jarak tidak aman. ”Fasilitas di taman seperti kursi tidak boleh dipakai dulu. Masyarakat diminta terus bergerak di dalam taman, tidak berkerumun,” kata Anies.
Nirwono Joga dari Kemitraan Kota Hijau, merujuk Centers for Disease Control and Prevention, Amerika Serikat, menuturkan, pada masa pandemi Covid-19, lebih baik ke taman yang paling dekat dengan rumah, selalu jaga jarak aman dengan orang lain, jangan ke taman saat sakit atau baru-baru saja terekspos dengan sumber penularan Covid-19, jangan menggunakan fasilitas air mancur, kolam air, dan lainnya, serta hindari kerumunan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Jumat (19/6/2020), memperingatkan adanya fase baru dan berbahaya dari pandemi Covid-19. ”Dunia kini dalam fase yang baru dan berbahaya. Banyak orang yang sudah bosan berada di rumah, tetapi virus korona masih menyebar dengan cepat,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Ia menyadari, berbagai kebijakan untuk menghentikan penyebaran Covid-19 telah membuat lumpuh ekonomi. Namun, WHO menyerukan agar masyarakat tak menyerah untuk tetap berada di rumah. Covid-19 kini telah menjangkiti 8,6 juta penduduk dunia dan menyebabkan 458.000 penderitanya meninggal, sementara vaksin yang dinantikan masih dalam tahap uji klinis.
Dalam upaya penanganan kasus Covid-19 di Indonesia, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menerbitkan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Protokol Kesehatan bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Covid-19.
Adapun protokol kesehatan yang diatur meliputi protokol di pasar, pusat perbelanjaan dan mal, hotel dan penginapan, rumah makan dan restoran, sarana kegiatan olahraga, moda transportasi, stasiun, terminal, bandara, dan pelabuhan. Protokol kesehatan juga ditujukan di lokasi wisata, jasa perawatan kecantikan, jasa ekonomi kreatif, rumah ibadah, dan jasa penyelenggara pertemuan.
Di sejumlah tempat wisata di DKI Jakarta yang kemarin mulai dibuka, protokol kesehatan itu, antara lain, diterapkan dengan membatasi jumlah pengunjung hingga maksimal 50 persen dari kapasitas serta melarang datang mereka yang sakit, ibu hamil, orang lansia, dan anak-anak di bawah umur 9 tahun.
Head Corporate Communication Taman Impian Jaya Ancol Rika Lestari menduga banyaknya syarat terkait protokol kesehatan yang harus dipenuhi menjadi salah satu penyebab belum banyak warga yang datang ke Ancol.
Masih sepinya Ancol ini juga tak diduga Haratya Simanjuntak (50), salah satu pengunjung, saat ditemui di kawasan Pantai Lagoon Ancol. ”Tidak menyangka akan sesepi ini. Tetapi saya bersyukur. Jadi bisa lebih bebas,” katanya.
Haratya juga tak menyangka bisa masuk Ancol, padahal ia bukan warga Ibu Kota. Sebelumnya santer dipublikasikan hanya yang ber-KTP DKI yang boleh mengakses tempat wisata di Jakarta.
Kepala Seksi Humas Taman Mini Indonesia Indah Novera Mayang Sari menuturkan, pihaknya juga membatasi pengunjung hingga 50 persen dari kapasitas normal. Sementara itu, Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Ketut Widarsana mengatakan, pihaknya tidak menyediakan penjualan tiket di tempat. Semua calon pengunjung mesti mendaftarkan diri secara daring lewat bit.ly/PesantiketTMR sehari sebelum kunjungan mengingat ada kuota maksimal 1.000 orang per hari.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menuturkan, warga lansia, ibu hamil, anak-anak, dan mereka yang tidak sehat jangan ikut HBKB yang digelar hari ini di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin. Pedagang juga tak diizinkan berjualan di HBKB. Warga harus bawa botol minum sendiri dan tidak buang sampah sembarangan. ”Kami akan pantau dan awasi seperti apa car free day (HBKB) di masa PSBB transisi. Akan kami evaluasi,” katanya.
Pengawasan ketat seperti yang direncanakan di HBKB telah dilakukan di Gelora Bung Karno (GBK). Manajer Stadion Utama GBK Mulyani mengatakan, selain membatasi jumlah pengunjung, jam operasional hanya pukul 05.00-20.00.
Pengawasan dan prosedur yang ketat juga dilakukan dalam pembukaan tempat wisata di daerah lain, seperti di Purbalingga dan Semarang, Jawa Tengah. Sementara itu, Pemerintah Kota Batu, Jawa Timur, mensyaratkan wisatawan dari zona merah harus menyertakan keterangan hasil tes usap tenggorokan.
Data Covid-19
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menyatakan, masih menelusuri dugaan peretasan basis data pasien Covid-19. Namun, dia memastikan, basis data Covid-19 di kementeriannya dalam kondisi aman.
Dugaan peretasan ini muncul setelah sebuah akun bernama Database Shopping pada situs Raid Forums mengklaim memiliki basis data berisi sekitar 230.000 data orang terkait Covid-19 di Indonesia. Basis data yang diklaim tertanggal 20 Mei 2020 ini berisi informasi dari nama, nomor telepon, alamat, hasil tes PCR, hingga lokasi rumah sakit tempat dirawat.
Saat dihubungi Kompas, Database Shopping mengklaim data yang dimilikinya berasal dari seluruh wilayah Indonesia. ”Seperti Jakarta, Bandung, dan lainnya,” tulisnya melalui surel, Jumat (19/6/2020).