logo Kompas.id
MetropolitanMasa PSBB Transisi Tidak Boleh...
Iklan

Masa PSBB Transisi Tidak Boleh Melonggarkan Protokol Kesehatan

Pakar menilai pelonggaran pada masa transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berdampak pada kepatuhan protokol kesehatan Covid-19. Hal ini pula yang diduga memicu kluster penularan baru di sejumlah lokasi.

Oleh
ADITYA DIVERANTA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/IMHDE3g-wCnIYCu2DXMUpl8Zf0M=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F24d6ac0a-f197-4d8a-9caf-ab333f9aab88_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Spanduk berisi langkah-langkah pencegahan penularan virus korona baru terpasang di pintu masuk Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (20/7/2020). Di masa PSBB transisi ini, kedisiplinan dalam menaati protokol kesehatan sangat diperlukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus korona baru.

JAKARTA, KOMPAS — Masa transisi pembatasan sosial berskala besar atau PSBB yang berjalan beberapa bulan terakhir belum efektif menekan kasus Covid-19. Sebagian warga mulai mengendurkan kewaspadaan dengan menanggalkan protokol kesehatan. Kondisi ini diduga yang menjadi pemicu munculnya kluster penularan baru di Jakarta.

Kepala Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko menilai, selama PSBB transisi yang berjalan kini justru banyak kemunculan kluster penularan baru. Pada Senin (27/7/2020), jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai angka 100.303 pasien dengan positivity rate 12,41 persen.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000