logo Kompas.id
MetropolitanSedihnya, Pengalaman Kami...
Iklan

Sedihnya, Pengalaman Kami Ternyata Belum Menjadi Pelajaran bagi Orang Sekitar

Meskipun keluarganya sudah dinyatakan pulih dari Covid-19 dan bisa berkumpul kembali, Yuni masih sering pucat dan lemas akibat ketakutan ketika mendengar ada orang yang berdeham, apalagi batuk.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GbBpovES6a1R_P2yhc8EZtbqQ1s=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2FPemakaman-Jenazah-Pasien-Covid-19_90711480_1595866191.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan saat rekan-rekannya memakamkan jenazah dengan prosedur khusus penanganan jenazah pasien Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (27/7/2020).

Kecenderungan masyarakat bersikap apatis setelah hampir enam bulan pandemi Covid-19 berjalan membuat para penyintas penyakit ini geram. Pengalaman mereka berjibaku melawan penyakit akibat penularan virus korona jenis baru ini rupanya tidak menjadi pelajaran bagi orang lain. Justru, orang-orang di lingkungan sekitar malah menjadikan mereka contoh seolah Covid-19 tidak memiliki risiko yang mematikan.

”Covid-19 merenggut nyawa ibu mertua saya. Selama lebih dari satu bulan saya dan istri harus menjalani isolasi di tempat terpisah. Anak-anak terpaksa kami ungsikan. Benar-benar pengalaman buruk bagi keluarga,” kata Kamaludin (39), warga Sawangan, Depok, Jawa Barat, ketika dihubungi pada hari Rabu (12/8/2020).

Editor:
nelitriana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000