Soal Kegiatan Rizieq, Doni Monardo Minta DKI Tegakkan Protokol Kesehatan
Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara, melalui surat resmi, mengimbau Rizieq Shihab senantiasa menerapkan protokol kesehatan dalam rangkaian kegiatan pernikahan putrinya dan peringatan Maulid Nabi.
Oleh
JOHANES GALUH BIMANTARA/I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyayangkan sejumlah kegiatan yang melibatkan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dihadiri oleh warga yang berkerumun dan tidak mematuhi protokol kesehatan. Untuk selanjutnya, ia meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar bisa segera menerapkan peraturan daerah penanggulangan Covid-19 yang sudah disetujui DPRD.
”Kami juga sudah menghubungi Pak Wagub (Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria) kemarin (Jumat, 13/11/2020) dan tadi siang (Sabtu, 14/11/2020) Pak Gubernur Anies (Baswedan) untuk betul-betul bisa menerapkan perda (peraturan daerah) sebagaimana yang telah tertuang dalam aturan yang dibuat Pemerintah Provinsi DKI,” tutur Doni dalam konferensi pers daring, Sabtu sore. Ia berharap kerja sama pemerintah pusat dan daerah berjalan dengan baik.
Tidak menjaga jarak dan banyak yang tidak menggunakan masker. Ini sangat kami sayangkan. (Doni Monardo)
Doni mengatakan, dalam beberapa hari terakhir, sangat banyak warga yang mengabaikan protokol kesehatan dalam aktivitas-aktivitas yang dihadiri Rizieq. ”Tidak menjaga jarak dan banyak yang tidak menggunakan masker. Ini sangat kami sayangkan,” ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini.
Doni menambahkan, BNPB menyerahkan bantuan masker kain dan medis serta cairan pembersih tangan (hand sanitizer) kepada panitia Maulid Nabi dan pernikahan putri Rizieq. Ini bagian dari upaya pemerintah untuk mengajak tokoh-tokoh yang terlibat guna menegakkan protokol kesehatan.
Kerumunan massa terkait kegiatan Rizieq mulai terlihat sejak kepulangan tokoh tersebut setelah sekitar 3,5 tahun berada di Arab Saudi. Ia tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (10/11/2020) pagi, disambut oleh massa pendukung dalam jumlah masif yang memicu kemacetan lalu lintas parah menuju bandara serta terganggunya jadwal sejumlah penerbangan.
Pada Jumat (13/11/2020), Rizieq hadir dalam kegiatan keagamaan di Jalan Tebet Timur Raya, Jakarta Selatan, serta pada salah satu agenda di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dari dua acara itu, banyak warga yang juga terdokumentasi oleh publik ataupun media massa tidak mengindahkan protokol kesehatan, terutama soal jaga jarak.
Terkait kegiatan-kegiatan Rizieq, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus enggan memberikan keterangan sejak kedatangan tokoh ini. Namun, pada Kamis (5/11/2020) atau sehari pasca Rizieq mengumumkan jadwal kepulangannya, Yusri sempat menyampaikan tidak ada pengamanan yang berbeda untuk merespons rencana sejumlah warga menjemput Rizieq di Soekarno-Hatta.
”Tidak ada perlakuan khusus, sama dengan yang lain,” ucap Yusri saat itu.
Namun, bukan berarti Bandara Soekarno-Hatta tanpa pengamanan. Ia menyebutkan, secara rutin polisi pengamanan obyek vital nasional bersiaga di sana. Jika terdapat hambatan arus kendaraan di jalan, polisi lalu lintas setiap saat juga ada yang bertugas. Selain itu, terdapat anggota TNI dan petugas pengamanan internal bandara.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Arifin belum merespons pesan dan panggilan Kompas saat ditanya tentang ada-tidaknya pengawasan protokol kesehatan terhadap kegiatan-kegiatan yang dihadiri Rizieq selanjutnya. Pada Sabtu ini, misalnya, ada agenda Maulid Nabi serta pernikahan salah satu putri Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat, mulai pukul 18.30.
Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara, melalui surat resmi, mengimbau Rizieq senantiasa menerapkan protokol kesehatan dalam rangkaian kegiatan pernikahan putrinya dan peringatan Maulid Nabi. Dua kegiatan tersebut ditengarai bakal menimbulkan kerumunan. Acara pernikahan putri Rizieq, misalnya, menurut rencana akan dihadiri ribuan tamu undangan.
Adapun surat tersebut menekankan pada penerapan protokol kesehatan selama acara berlangsung. Pada acara pernikahan, misalnya, Rizieq diminta mengondisikan tamu undangan agar tak berkerumun. Jumlah tamu undangan dalam satu ruangan dibatasi maksimal 30 orang. Begitu pula untuk acara peringatan Maulid Nabi, jumlah peserta yang diizinkan maksimal 50 persen dari kapasitas tempat acara.
”Jika ditemukan pelanggaran protokol kesehatan pada kegiatan tersebut, petugas akan menegakkan sanksi sesuai peraturan yang berlaku di Provinsi DKI Jakarta,” tulis Bayu.
Sementara itu, PT Transportasi Jakarta selaku pengelola bus Transjakarta memodifikasi layanan di sejumlah rute sehubungan dengan penutupan arus lalu lintas di Jalan KS Tubun dan Jalan Panglima Polim. Jalan KS Tubun merupakan akses ke acara pernikahan putri Rizieq.
Pelaksana Tugas Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Angelina Betris menerangkan, rute yang mengalami perubahan yaitu rute Jak 54, Jak 31, Jak 11, Jak 12, dan Jak 14. Di rute 54, tepatnya di kawasan Grogol-Bendungan Hilir, bus untuk sementara tidak melewati pemberhentian di Jalan Ramli hingga Bhakti Mulia arah Bendungan Hilir dan pemberhentian bus Bhakti Mulia hingga seberang Masjid An Nur arah Grogol.
Di rute 31 yang melewati Andara-Blok M, bus sementara tidak melewati pemberhentian di simpang empat Wijaya 31 untuk kedua arah. Sedangkan di rute Jak 11 (Tanah Abang-Kebayoran Lama), Jak 12 (Tanah Abang-Kampung Baru), dan Jak 14, bus tidak melewati pemberhentian di Rumah Sakit Bakti Mulia hingga jembatan penyeberangan orang Blok G arah Tanah Abang. Selain itu, bus juga tidak melewati pemberhentian di Jalan Petamburan 3 hingga Slipi Petamburan 1 arah Kebayoran Lama.