Penumpang bisa memperoleh surat keterangan bebas dari Covid-19 tanpa melalui tes.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Polisi menangkap tiga calo tes cepat yang biasa beroperasi di kawasan Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. Mereka memanfaatkan antrean panjang untuk menggaet penumpang. Kompas setidaknya telah mencium praktik percaloan ini sejak Agustus 2020.
Kepala Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Heru Novianto di Jakarta, Minggu (20/12/2020), menerangkan, pelaku berjumlah tiga orang. Mereka berinisial AS, LY, dan HS. Penangkapan terhadap ketiga pelaku berawal dari informasi masyarakat yang melaporkan ke polisi perihal praktik percaloan tes cepat antibodi.
Ketiga pelaku beroperasi di luar area Stasiun Pasar Senen. Mereka menyasar calon penumpang yang membutuhkan hasil tes cepat dalam waktu singkat sebagai persyaratan bepergian menggunakan kereta api. Menurut Heru, pelaku telah menawarkan jasanya sejak pemerintah mewajibkan tes antibodi sebagai syarat untuk melakukan perjalanan.
”Karena di sana (lokasi tes cepat di stasiun) terlalu padat, calo-calo ini memanfaatkan situasi itu untuk menawarkan jasanya melaksanakan rapid test di tempat lain,” kata Heru.
Kepada calon penumpang kereta api yang berminat memakai jasanya, para pelaku mematok tarif mengantar sebesar Rp 50.000. Untuk biaya mengeluarkan surat keterangan tes cepat, tarifnya Rp 95.000. Hasil tes cepat tersebut ditengarai tidak valid karena pemesan jasa tidak harus mengikuti tes cepat.
Persiapan diri
Untuk itu, Heru mengimbau masyarakat yang hendak bepergian menggunakan kereta api agar menyiapkan segala persyaratan perjalanan jauh-jauh hari. Kelengkapan syarat perjalanan seperti surat keterangan bebas dari Covid-19 yang valid sangat penting untuk memastikan tidak ada penularan virus terhadap orang-orang dekat di kampung halaman.
Setelah ini, Heru menyatakan bakal memperketat pengawasan di stasiun. Ia juga akan menerjunkan personel kepolisian secara terbuka maupun tertutup.
Secara terpisah, Kepala Hubungan Masyarakat PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional I Eva Chairunnisa mengatakan, PT KAI telah berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk melakukan tindak lanjut penelusuran setelah adanya penangkapan tiga calo tes cepat di Stasiun Pasar Senen.
Ia juga menyampaikan, pemeriksaan tes cepat sebagai syarat menumpang kereta api tidak harus dilakukan di stasiun untuk menghindari antrean. ”Pemeriksaan tes cepat bisa dilakukan di instansi layanan kesehatan lainnya,” kata Eva.
Apabila hasil tes cepat penumpang ternyata reaktif, penumpang tidak diperkenankan melanjutkan perjalanan. PT KAI kemudian mempersilakan mereka untuk mengembalikan tiket yang telanjur dibeli dan biaya tiket akan dikembalikan kepada penumpang.
Sebelumnya pada Agustus 2020, Kompas telah menemukan adanya praktik percaloan hasil tes cepat di Stasiun Pasar Senen. Penelusuran Kompas menunjukkan praktik percaloan itu memungkinkan calon penumpang bisa memperoleh surat keterangan sehat atau nonreaktif Covid-19 tanpa mengikuti tes.
Saat itu, para calo menyambi sebagai pengemudi ojek daring. Mereka secara aktif menawarkan jasa kepada penumpang yang butuh surat bebas dari Covid-19 dalam waktu singkat. Tarif yang dibanderol saat ini sekitar Rp 80.000 dan belum termasuk biaya antar dan jasa.