logo Kompas.id
NusantaraASDP Tambah Kapal
Iklan

ASDP Tambah Kapal

Oleh
· 3 menit baca

BANYUWANGI, KOMPAS — Puncak arus mudik di lintasan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk diprediksi terjadi pada Kamis (22/6) malam ini. Guna menghadapi puncak arus mudik, PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan menyediakan dua kapal tambahan di lintasan Ketapang-Gilimanuk.General Manager PT ASDP Cabang Ketapang-Gilimanuk Elvi Yosa mengatakan itu di Pelabuhan Giimanuk, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (21/6). "Ada dua kapal tambahan yang akan kami operasikan saat puncak arus mudik besok, Kamis. Kedua kapal tersebut ialah Kapal Motor Penumpang (KMP) Port Link 7 dan KMP Madani," ujarnya.KMP Port Link 7 merupakan kapal motor penumpang yang memiliki kapasitas cukup besar. Dalam satu kali perjalanan, KMP Port Link 7 mampu mengangkut 120 kendaraan campuran dan 5.000 penumpang.Sementara KMP Madani berukuran lebih kecil dengan kapasitas 50 kendaraan dan 300 penumpang. Kedua kapal tersebut milik PT ASDP. KMP Madani dipinjam dari Bajoe di Bone, sedangkan KMP Port Link 7 dari Lembar, Lombok.Data PT ASDP Cabang Ketapang Gilimanuk mencatat, sejak H-10 (Jumat, 16/6) hingga H-6 (Selasa, 20/6) terdapat 304.060 orang melintas dari Jawa menuju Bali dan sebaliknya. Sementara itu, kekacauan kembali terjadi di Pelabuhan Tanjung Wangi. Kapal pengangkut pemudik gratis tujuan Banyuwangi-Sapeken (Kabupaten Sumenep), yakni KMP Prima Nusantara, mengalami gangguan mesin. Akibatnya, 150 penumpang yang diberangkatkan Rabu pukul 10.00 terpaksa harus kembali ke Banyuwangi satu jam kemudian."Kapal baru berjalan sekitar satu jam. Ternyata kami kembali lagi karena kapal rusak," ujar Hendarto (46), pemudik tujuan Sapeken. Ia terpaksa kembali menginap di Pelabuhan Tanjung Wangi. Ia sudah empat hari menginap di Pelabuhan Tanjungwangi.Hendarto tiba dari Surabaya hendak berlayar pada Senin, tetapi kehabisan tiket. Baru pada Rabu ia berlayar kendati akhirnya kembali ke pelabuhan.Hingga Rabu sore Hendarto masih tertahan Dermaga Pelabuhan Tanjungwangi sampai kapal selesai diperbaiki. Penumpang dilarang kembali ke ruang tunggu karena dikhawatirkan bercampur dengan pemudik yang belum memiliki tiket.Kepala Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan Tanjung Wangi Ugan Sugiana menyebutkan, fasilitas penyeberangan ke Sapeken dan pulau kecil lain kurang memadai. Fasilitas alternatif adalah penyeberangan reguler dengan KMP Sabuk Nusantara 56 yang dijadwalkan Kamis.Pelabuhan MerakDi Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, jumlah pemudik terus meningkat. Tren ini diharapkan mengurangi kepadatan saat puncak arus mudik.Menurut General Manager PT ASDP Cabang Merak Tommy Kaunang, Rabu, jumlah penumpang dengan tujuan Pelabuhan Bakauheni, Lampung, terus meningkat sejak H-7. Berdasarkan data ASDP, jumlah penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Merak pada H-5 sebanyak 84.239 orang. Jumlah itu terus meningkat dari H-6 sebanyak 57.384 orang."Semoga dengan peningkatan itu kepadatan pada puncak arus mudik nanti berkurang. Kepadatan sebagian pemudik sudah diangsur pada hari-hari sebelumnya," katanya. Pemudik yang sudah menyeberang Selat Sunda itu antara lain bertujuan ke Jambi, Lampung, dan Sumatera Barat.Dari Batam, Provinsi Kepulauan Riau, dilaporkan, kapal-kapal ro-ro dari kota itu selalu dipenuhi penumpang sejak beberapa hari lalu. Penumpang memilih kapal itu karena murah dan bisa membawa kendaraan.Dari Batam, tersedia empat rute langsung, yakni ke Bintan, Lingga, Karimun (Kepulauan Riau) dan Siak di Riau. "Tidak pernah kosong, penumpang siap menunggu berjam-jam," kata Manajer PT ASDP Batam Adolf Enoch, Rabu. (GER/BAY/RAZ)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000