Orang Mencurigakan Ditangkap di Mapolresta Samarinda

DIDIE SW

Ilustrasi

SAMARINDA, KOMPAS — Seorang pria berinisial AK (32) ditangkap Sabtu (2/6/2018) karena memasuki Mapolresta Samarinda, Kalimantan Timur, dengan gerak-gerik yang mencurigakan. Tidak ada benda mencurigakan di tasnya.

Dari hasil pendalaman, polisi menyebut AK datang ke Polresta Samarinda untuk melaporkan perbuatan tidak menyenangkan yang dialaminya dari  seseorang yang memberinya kontrak kerja. Hingga saat ini belum ditemukan hal mencurigakan lainnya.

Kapolresta Samarinda Kombes Vendra Riviyanto mengatakan, AK masuk ke Polresta Samarinda sekitar pukul 09.30 Wita melalui pagar pintu keluar yang saat itu sedang dicat ulang.

Sejumlah polisi yang sedang melakukan kegiatan kerja bakti dan olahraga segera mendatangi dan mengepung AK karena gerak-geriknya dianggap mencurigakan. Juga karena AK tidak melapor ke pos jaga.

Sebagai standar operasional prosedur (SOP), tas ransel yang di bawa AK digeledah. Dari hasil pemeriksaan, tas itu berisi peralatan kerja AK (untuk memasang gorden), dan laptop. Tidak ditemukan barang lainnya.

AK adalah pemasang gorden yang sedang bekerja di salah satu hotel dekat Polresta Samarinda. Dari keterangan manajer hotel tempat AK bekerja dan kedua orangtuanya, menurut Vendra, AK sering berperilaku tidak wajar dan mengalami gangguan mental.

”Saat ini AK masih kami gali keterangan di Mako Polresta Samarinda,” ujar Ipda Danovan, Kepala Humas Polresta Samarinda.

Kejadian ini awalnya sempat disebut oleh salah satu pihak internal Polresta Samarinda sebagai kegiatan simulasi. Namun, Danovan, Sabtu malam, memastikan kejadian itu benar ada dan bukan simulasi.

AK tercatat sebagai warga Samarinda. Untuk memastikan, tim Gegana pun diturunkan. Polisi juga masih mendalami apa isi komputer jinjin milik AK.