MAGELANG, KOMPAS — Selama masa liburan Natal dan Tahun Baru, 22 Desember 2018 hingga 2 Januari 2019, pelataran Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, akan dihiasi oleh 100 laba-laba raksasa tiruan berwarna keemasan. Laba-laba tersebut akan tersebar di berbagai tempat mulai dari semak-semak, pohon, dan juga akan dipasang di jaring-jaring tiruan yang dibuat dari besi.
General Manager Commercial PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Emilia Eny Utari, Jumat (21/12/2018), mengatakan, hiasan laba-laba itu diharapkan dapat semakin menarik minat kedatangan wisatawan ke Candi Borobudur.
”Dengan adanya hiasan baru yang menarik seperti laba-laba ini diharapkan pengunjung yang bahkan sudah pernah datang kemari (Candi Borobudur) juga akan tertarik untuk kembali datang, menengok dan berfoto-foto di dekat laba-laba ini,” ujarnya, Jumat ini.
Sekalipun dijadwalkan dipasang mulai Sabtu (22/12/2018), sedikitnya lima laba-laba telah dipasang di pelataran candi pada Jumat (21/12/2018). Hiasan ini pun sudah menarik perhatian para wisatawan. Sebagian dari mereka tampak berfoto-foto, dan sebagian lainnya, terutama pengunjung anak-anak, ingin tahu, dan memegang laba-laba tiruan tersebut.
Ikon laba-laba sengaja dipilih karena menyesuaikan dengan tren, film Spider-Man: Into The Spider Verse yang pernah menjadi box office selama tiga hari penayangannya pada Desember ini. Selain itu, ikon tersebut juga sengaja dipilih menggambarkan dengan cita-cita, harapan dari PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, yang ingin terus memperluas dan memperkuat jaringan relasi dengan berbagai pihak, sekuat dan seluas jaring yang biasa dibuat oleh laba-laba.
Laba-laba tiruan terbuat dari bahan styrofoam tersebut dibuat dan didatangkan langsung dari DIY. Timbul, salah seorang pekerja seni yang terlibat dalam pembuatan laba-laba tiruan, mengatakan, laba-laba tiruan tersebut dibuat oleh para pekerja seni di Manding dan Kasihan, Bantul, DIY. Semua laba-laba tiruan tersebut dikirim secara bertahap sejak Kamis (20/12/2018).
”Saat ini, dari Bantul sudah dikirim 30 laba-laba tiruan menggunakan tiga truk tronton,” ujarnya.
Pemasangan laba-laba tiruan ini sengaja dibuat menyebar di berbagai tempat, menyesuaikan dengan gerakan laba-laba yang bisa bergerak dan ada di mana saja. Sekalipun terlihat disebar acak, pemasangan laba-laba itu sudah dibuat dengan konsep tertentu.
”Pola pemasangan yang kami terapkan nantinya harus memperlihatkan agar ketika difoto dari atas, terlihat ratusan laba-laba itu seperti sedang menyerbu Candi Borobudur,” ujarnya.