Satu penumpang dilaporkan meninggal, tujuh luka-luka, dan dua lainnya hilang saat sebuah minibus jatuh ke jurang di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Oleh
YOLA SASTRA
·2 menit baca
PADANG, KOMPAS — Sebuah minibus yang mengangkut 10 penumpang jatuh ke jurang di Jalan Bukittinggi-Payakumbuh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Minggu (9/6/2019) sekitar pukul 21.30. Satu penumpang dilaporkan meninggal, tujuh luka-luka, dan dua lainnya masih hilang.
”Korban luka-luka dan meninggal sudah dibawa ke Rumah Sakit Adnan WD, Payakumbuh, tadi malam,” kata Robi Saputra, Koordinator Pos Basarnas Limapuluh Kota, ketika dihubungi dari Padang, Senin (10/6/2019).
Korban meninggal dilaporkan atas nama Putri Najwa (7), sedangkan dua korban hilang adalah Deva (6) dan Mulyati (56). Adapun korban luka berat adalah Intan Okti Syaputri (23), Yesi Novita (40), dan Syafril (60). M Alvin (9), Khairania Putri (9), Putri Hidayah A (11), dan sopir Rasid Akbar (17) mengalami luka ringan.
Seorang warga yang menjadi sukarelawan, Arsil (40), juga dilarikan ke RS Adnan WD karena kelelahan ketika membantu proses evakuasi.
Menurut Robi, petugas gabungan pagi ini melanjutkan kembali pencarian terhadap korban hilang. Korban diduga jatuh ke semak-semak atau terseret arus sungai Batang Agam di dasar jurang.
Robi menjelaskan, minibus yang diduga ditumpangi satu keluarga ini melaju dari arah Payakumbuh menuju Padangpanjang. Mobil Avanza putih bernomor polisi BA 1751 BP itu kemudian mengalami kecelakaan tunggal dan masuk ke jurang dengan kedalaman 20-30 meter.
Lokasi kejadian di Nagari Padang Tarok, Kecamatan Baso, tidak jauh dari PLTA Batang Agam, dekat perbatasan Agam dan Limapuluh Kota. ”Mobil sudah dievakuasi dari jurang dengan mobil derek sekitar pukul 05.00 tadi,” ujar Robi.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bukittinggi Ajun Komisaris Rizki Khalid mengatakan, kecelakaan diduga karena mobil hilang kendali sehingga masuk jurang. Namun, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
”Kami akan memeriksa keterangan lebih mendalam dari sopir minibus,” kata Rizki.