Jalan Trans-Papua Rute Jayapura-Wamena Rawan Penyeludupan
Jalan Trans-Papua dari Jayapura ke Wamena sepanjang 585 kilometer rawan penyeludupan narkoba dan minuman keras. Aparat polisi dan TNI menggagalkan penyeludupan ganja dan minuman keras itu dalam dua hari terakhir.
Oleh
FABIO COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Jalan Trans-Papua rute Jayapura-Wamena sepanjang 585 kilometer rawan penyeludupan narkoba dan minuman keras. Aparat polisi dan TNI kembali menggagalkan penyeludupan ganja dan ratusan dus minuman keras dalam dua hari terakhir.
Dari data yang dihimpun Polda Papua, aparat Polsek Elelim bersama Brimob Polda Papua menggagalkan penyelundupan 134 kardus minuman keras yang dibawa menggunakan empat mobil di Kampung Wara, Kabupaten Yalimo, Minggu (10/11/2019). Sebanyak delapan orang yang diduga terlibat kasus ini ditangkap.
Delapan orang itu bakal dijerat Pasal 204 Ayat (1) KUHP dan atau Pasal 106 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan. Ada juga ancaman sanksi Peraturan Daerah Kabupaten Yalimo Nomor 11 Tahun 2019 dengan ancaman 15 tahun penjara dan denda Rp 50 juta.
Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan dari Batalyon Infanteri Raider 300/Brawijaya juga menggelar razia di daerah Wembi, Kabupaten Keerom, Senin (11/11). Daerah Wembi termasuk salah satu rute Trans-Papua dari Jayapura ke Wamena. Anggota satgas menemukan 21 paket berisi ganja kering dari tiga pelaku. Pelaku dan barang buktinya lantas diserahkan kepada polisi.
Kapolres Jayawijaya Ajun Komisaris Besar Dominggus Rumaropen saat dihubungi dari Jayapura mengatakan, jalan Trans-Papua rute Yalimo-Wamena sangat rawan penyeludupan minuman keras dan obat terlarang.
”Kami telah memiliki sejumlah pos pengamanan di daerah Yalimo. Saya akan menginstruksikan mereka meningkatkan patroli dan razia di ruas jalan Trans-Papua yang menjadi pintu gerbang ke Yalimo,” tutur Dominggus.
Komandan Satgas Yonif Raider 300/Brawijaya Letnan Kolonel (Inf) Ary Sutrisno akan terus menggelar razia untuk mencegah upaya kriminalitas, yakni penyeludupan minuman keras dan narkoba, di jalur tersebut.
Kami telah memiliki sejumlah pos pengamanan di daerah Yalimo. Saya akan menginstruksikan mereka meningkatkan patroli dan razia di ruas jalan Trans-Papua yang menjadi pintu gerbang ke Yalimo.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XVIII Papua Osman Marbun mengatakan, jalan Trans-Papua dari Jayapura ke Wamena belum dibuka. Sebab, kontraktor masih membuat jembatan baru yang melintasi Sungai Yahuli di Kabupaten Yalimo.
Sebelumnya, jembatan itu putus karena dihantam banjir pada Februari 2019. Kondisi ini dipicu cuaca ekstrem yang melanda wilayah pegunungan tengah Papua.
”Kemungkinan mereka membawa barang tersebut dengan mobil. Kemudian mereka menggunakan perahu untuk melintasi Sungai Yahuli. Mudah-mudahan aparat keamanan bisa terus mencegah penyeludupan barang ilegal di Trans-Papua,” kata Osman.