Ranger Forum Konservasi Leuser Tenggelam di Sungai Saat Patroli
Seorang anggota ranger Forum Konservasi Leuser bernama Hendri Saputra (35) dilaporkan tenggelam di sungai Beutong, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh. Dia terseret arus sungai saat melakukan patroli perlindungan satwa.
Oleh
ZULKARNAINI
·2 menit baca
TAPAKTUAN, KOMPAS – Seorang anggota ranger Forum Konservasi Leuser bernama Hendri Saputra (35) dilaporkan tenggelam di sungai Beutong, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh. Hendri terseret arus sungai saat melakukan patroli perlindungan satwa liar di kawasan hutan Leuser.
Koordinator Wildlife Protection Team-Forum Konservasi Leuser (WPT-FKL) Dediansyah dihubungi, Senin (25/11/2019) mengatakan, hingga kini, korban belum ditemukan. Tim FKL masih berupaya mencari korban dengan menyusuri sungai.
Hendri tenggelam saat menyeberangi Krueng (sungai) Inong di pedalaman Beutong pada Minggu (24/11). Saat itu, Hendri bersama tiga anggota ranger lainnya menyeberangi sungai untuk menelusuri kawasan Leuser.
Saat itu, Hendri bersama tiga anggota ranger lainnya menyeberangi sungai untuk menelusuri kawasan Leuser.
Tim FKL melakukan patroli rutin di dalam kawasan Leuser untuk mencegah perusakan hutan dan melindungi satwa liar dari perburuan.
Saat menyeberang sungai, tiba-tiba Hendri terseret arus dan langsung tenggelam. Tiga rekannya berusaha menolong, tetapi karena arus sungai sangat deras, korban tidak tertolong.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Nagan Raya Mursal menuturkan, hingga Senin siang korban belum ditemukan. Adapun Ransel yang digunakan Hendri ditemukan mengapung di bendungan irigasi Jeuram, sekitar 8 kilometer dari titik kejadian.
Satu unit ambulans disiagakan di bendungan irigasi untuk mengevakuasi korban. “Tim masih menyisir daerah aliran sungai mencari korban,” kata Mursal.
Hendri lahir di Aceh Selatan dan merupakan lulusan Universitas Muhammadiyah Banda Aceh. Selain sebagai anggota ranger, Hendri merupakan pengurus organisasi Pemuda Muhammadiyah Aceh Selatan.
Adapun Ransel yang digunakan Hendri ditemukan mengapung di bendungan irigasi Jeuram, sekitar 8 kilometer dari titik kejadian.
Ranger FKL melakukan patroli di dalam kawasan Leuser. Pada 2018, patroli dilakukan selama 302 kali. Adapun sekali patroli berdurasi rata-rata 15 hari dengan menurunkan sebanyak 26 tim.
Selama setahun, tim patroli telah menempuh perjalanan 18.800 kilometer dan menemukan 613 kasus perburuan, 176 camp pemburu, serta 843 jerat dan perangkap.
Selama patroli, tim juga menemukan 38 orang pemburu yang sedang memasang perangkap dan ditemukan sebanyak 96 bangkai satwa yang diduga mati karena diburu. Adapun pada 2017, tim patroli FKL menemukan 729 kasus perburuan dan 814 jerat satwa.