logo Kompas.id
Nusantara“Nampah Celeng” dan Isu ASF di...
Iklan

“Nampah Celeng” dan Isu ASF di Galungan

Karena celeng atau babi menjadi simbol sifat-sifat buruk, maka menyembelih babi sama halnya umat Hindu berkomitmen menghilangkan sifat-sifat jelek dan jahat di dalam dirinya.

Oleh
AYU SULISTYOWATI
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/IDR8jFQH0gk5u87CC6g7LxP_i9k=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2FIMG_0339_1582103161.jpg
KOMPAS/AYU SULISTYOWATI

Dua anggota tempek kauh di Banjar Kecicang, Kabupaten Karangasem, Bali, Senin (17/2/2020) malam, membagi rata setiap daging babi potong untuk 76 anggota. Pemotongan babi atau nampah celeng ini tradisi jelang hari raya Galungan sebagai simbol menghilangkan sifat buruk. Babi salah satu hewan yang mewakili segala sifat buruk itu. Isu ASF membuat masyarakat menjadi khawatir mengonsumsi dan membuat harga jual daging babi anjlok.

I Gede Sarya (51), ketua tempek kauh Banjar Kecicang, Desa Bungaya Kangin, Kabupaten Karangasem, Bali, metilik (mengabsen) warga anggotanya yang beragama Hindu Bali di wantilan banjar, Senin (17/2/2020) malam. Ramai warga berkumpul malam itu di wantilan. Mereka bergotong royong nampah celeng (memotong/menyembelih babi) dan membagi-bagi rata potongan dagingnya.

Ada warga yang bertugas menyembelih. Ada yang memotong-motong dagingnya. lalu, ada pula yang membagi rata potongan dagingnya.

Editor:
nelitriana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000