Bekerja di Rumah, Belajar Bikin ”Hand Sanitizer” di Rumah
Untuk wadah yang digunakan, sebaiknya botol semprot. Sebelum diisi cairan, botol terlebih dahulu disterilkan. Cara sederhananya dengan mencucinya lalu membilasnya dengan air hangat atau dijemur di bawah matahari.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·3 menit baca
Cairan antiseptik belakangan ini langka di pasaran. Di sisi lain, sejumlah analis laboratorium di Jambi sudah biasa membuatnya sendiri. Mereka pun mengajak masyarakat mandiri membuat sendiri hand sanitizer di rumah.
Pembuatan hand sanitizer rumahan berawal dari langkanya produk tersebut di pasaran. Tak hanya langka, harganya telah melambung berlipat-lipat kali.
Melihat situasi itu, sejumlah petugas laboratorium di Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Jambi berinisiatif membuat sendiri hand sanitizer. Hasil racikan mereka dibagi-bagikan untuk seluruh ruangan kerja karyawan balai itu. Sisanya dibawa pulang untuk seluruh keluarga karyawan.
Sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pembersih tangan dibuat dengan memanfaatkan sejumlah jenis cairan kimia seperti etanol (C2H6O), hidrogen perokside (H2O2), gliserol (C3H8O3), dan air destilasi. Para petugas di lab setempat rutin membuat formula pembersih tangan dengan bahan-bahan tersebut.
”Bahan-bahan ini biasanya kami gunakan untuk membersihkan tangan dari kuman dan virus saat bekerja di lab,” ujar Sukarni, Penyelia Lab Virus BKIPM Jambi, Kamis (19/3/2020). Masalahnya bahan-bahan ini cenderung mahal dan tidak dijual bebas di pasaran.
Di tengah merebaknya pandemi virus SARS-CoV-2, petugas melihat masyarakat kesulitan mendapatkan cairan pembersih tangan. Mereka pun membuat hand sanitizer berbahan murah. Cukup memanfaatkan dua jenis bahan, yakni alkohol 70 persen dan baby oil atau gel lidah buaya (aloe vera).
”Untuk membuat 100 mililiter hand sanitizer, cukup menggunakan 90 ml alkohol dan 10 ml baby oil,” kata Suhardo, analis Lab Media BKIPM Jambi.
Membasuh tangan dengan alkohol berkadar 70 persen, kata Suhardo, sebenarnya sudah cukup untuk mematikan kuman dan virus. Namun, jika keseringan membasuhnya, itu dapat berefek samping tangan menjadi kering. Karena itu, agar tangan tetap lembut, cairan alkohol dicampur dengan baby oil atau gel lidah buaya. Jadilah cairan antiseptik siap disemprotkan ke tangan. Untuk sebotol racikan, biayanya sangat terjangkau karena tak lebih dari Rp 20.000.
Untuk wadah yang digunakan, sebaiknya pakai botol semprot. Sebelum diisi cairan, botol terlebih dahulu disterilkan. Cara sederhananya dengan mencucinya, lalu membilasnya dengan air hangat atau dijemur di bawah matahari.
Cairan buatan sendiri, kata Warudi, analis lainnya, efektif melindungi diri dari ancaman penyebaran virus penyebab penyakit Covid-19 itu. Selain itu, karyawan juga diimbau menggunakan masker.
Hasil antiseptik buatan sendiri tak hanya dibagi-bagikan kepada seluruh keluarga karyawan. Menurut Karni, ilmu sederhana cara pembuatan itu disebarluaskan pula kepada masyarakat lewat laman media sosial. Unggahan tersebut menuai cukup banyak komentar warga yang penasaran ingin membuatnya juga.
Karena itu, kelangkaan di pasaran bukan lagi penghalang. Masyarakat tidak perlu panik. Apalagi sebagian besar warga kini bekerja dan belajar di rumah. ”Jangan ragu pula untuk belajar membuat hand sanitizer sendiri di rumah,” lanjutnya.