Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Barat bertambah satu orang, Selasa (24/3/2020). Dengan demikian, total pasien positif Covid-19 di Kalbar menjadi tiga orang.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·2 menit baca
PONTIANAK, KOMPAS — Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Barat bertambah satu orang, Selasa (24/3/2020). Pasien tersebut kontak erat dengan pasien sebelumnya. Dengan demikian, total pasien positif Covid-19 di Kalbar menjadi tiga orang.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson, Selasa, menuturkan, dini hari tadi pihaknya mendapatkan laporan hasil pemeriksaan laboratorium Balitbang Kesehatan Jakarta bahwa ada satu warga Kalbar berusia 30 tahun terkonfirmasi positif Covid-19. Warga tersebut merupakan istri pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 pertama, yang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso Pontianak.
”Keadaan pasien baru itu sehat dan tidak ada keluhan. Pasien itu sebelumnya dimasukkan dalam orang dalam pemantauan (ODP), diisolasi di rumah mulai 10 Maret. Hari ini sebetulnya hari terakhir jangka waktu pemantauan 14 hari,” kata Harisson.
Spesimen pasien itu diambil pada 11 Maret 2020, tetapi hasilnya baru diketahui 24 Maret 2020. Pasien ini sudah lewat dari masa pemantauan dan sehat tidak ada keluhan sakit. ”Pasien ini tetap lakukan isolasi di rumah yang diawasi petugas kesehatan dan ketua RT. Selama ini, pasien ini diisolasi ketat di rumah,” ungkap Harisson.
Kebutuhan pokok pasien itu dipenuhi oleh ketua RT di lingkungan pasien tersebut tinggal. Pasien tidak pernah keluar rumah. Di rumah dia tinggal bersama seorang anaknya, yang juga sudah diambil spesimen tenggorokannya. Gubernur Kalbar Sutarmidji menuturkan, untuk anak pasien tersebut, hasil laboratorium negatif Covid-19.
Dengan bertambahnya satu orang positif Covid-19, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Kalbar menjadi tiga orang. Dua pasien berada di Pontianak dan satu orang di Singkawang. Harisson menuturkan, selain itu, ada penambahan satu pasien dalam pengawasan (PDP) yang saat ini dirawat di RSUD dr Rubini, Kabupaten Mempawah.
Sebelumnya, PDP ini berangkat ke Jakarta dan Ciloto pada 13 Maret 2020. Pada 17 Maret, dia pulang ke Kalbar dan pada 21 Maret mengeluh demam, batuk, dan pilek. Pada 23 Maret, pasien itu dirawat di RSUD Rubini Mempawah karena ada gejala sesak napas.
Sementara itu, untuk mencegah penularan Covid-19, Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar telah memasang tempat cuci tangan di sejumlah tempat umum di Pontianak. Pasokan air untuk fasilitas itu ditangani oleh perusahaan daerah air minum.
Adapun tempat pencuci tangan yang dipasang sebanyak 10 unit, yakni di Pasar Flamboyan (4 unit), Pasar Tengah (2 unit), serta masing-masing satu unit di Kapuas Indah, Pasar Belimbing, Pasar Kemuning, dan Pasar Dahlia.