Seorang pemudik asal Karawang, Jawa Barat, meninggal di kampung halamannya, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, dengan gejala seperti Covid-19.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
PURWOREJO, KOMPAS — Seorang pemudik asal Karawang, Jawa Barat, meninggal di kampung halamannya, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Dia berstatus sebagai pasien dalam pengawasan Covid-19. Sebelum meninggal, dia dirawat di RSUD Tjitrowardojo, Purworejo, dengan kondisi sesak napas dan penurunan kesadaran.
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Purworejo, Darus, Minggu (29/3/2020), mengatakan, sekalipun sudah mengalami gejala-gejala mengarah pada Covid-19, yang bersangkutan belum bisa dipastikan positif terinfeksi virus korona jenis baru itu. Pasalnya, belum ada hasil laboratorium yang menyatakan hal tersebut. ”Yang bersangkutan meninggal pada Sabtu (28/3/2020) dan swab dari tenggoroknya baru akan kami kirimkan hari ini (Minggu),” ujarnya.
Pasien tersebut dimakamkan di Kabupaten Purworejo, Minggu, sesuai standar protokol pemakaman untuk pasien yang sudah positif Covid-19. Tiga anggota keluarganya, yang berstatus sebagai orang tanpa gejala (OTG) karena tidak mengalami gejala sakit apa pun, diminta melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dan melaporkan kondisi kesehatannya kepada puskesmas setempat.
Sebelumnya, pasien tersebut diketahui pulang kampung, empat hari lalu. Sehari setelahnya, dia sempat berobat ke puskesmas setempat dengan keluhan sesak napas dan demam. Ketika itu, dia ditetapkan sebagai orang dalam pemantauan (ODP) dan diminta mengisolasi diri di rumah.
Namun, pada Sabtu, kondisinya semakin memburuk. Sempat dibawa ke puskesmas, yang bersangkutan kemudian dirujuk ke RSUD Tjitrowardojo, Purworejo. Dia kemudian dibawa ke ruang isolasi. Namun, Sabtu sekitar pukul 23.00, pasien itu meninggal.
Dengan meninggalnya pemudik asal Karawang tersebut, jumlah PDP yang meninggal di Kabupaten Purworejo terdata dua orang. Sementara itu, delapan PDP saat ini sudah dinyatakan sembuh dan tujuh orang lainnya masih dirawat di rumah sakit.
Adapun jumlah ODP di Kabupaten Purworejo terdata mencapai 502 orang. Sebanyak 29 orang dinyatakan sudah sehat dan 473 orang lainnya masih dalam pemantauan.
Di Kota Magelang, jumlah korban meninggal dengan gejala mengarah pada Covid-19, hingga Minggu, mencapai empat orang. Dari jumlah tersebut, hanya satu orang yang sudah dipastikan positif Covid-19. Sementara dua orang berstatus PDP dan satu orang lainnya berstatus ODP.
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Magelang, Sri Harso, mengatakan, ODP yang meninggal tersebut sebelumnya hanya diminta melakukan isolasi mandiri di rumah. ”Namun, kondisinya memburuk sehingga terpaksa dibawa ke rumah sakit dan akhirnya yang bersangkutan meninggal di IGD,” ujarnya.
Berdasarkan perkembangan terakhir hingga Minggu sore, jumlah ODP di Kota Magelang sebanyak 107 orang. Satu orang di antaranya meninggal, sedangkan 106 orang dinyatakan sehat dan telah pulang ke rumah.
Adapun jumlah PDP terdata sebanyak 12 orang, termasuk dua orang yang meninggal. Enam PDP lainnya sudah pulang ke rumah dan empat orang masih dirawat di rumah sakit.
Untuk mendukung kesiapsiagaan petugas medis dan paramedis menangani pasien Covid-19, Sri mengatakan, pihaknya berupaya menambah kelengkapan alat pelindung diri (APD) dengan memesan 500 APD dari sebuah pabrik tekstil di Kecamatan Tempuran.