Warga Sumsel Positif Covid-19 Miliki Riwayat ke Bogor dan Jakarta
Satu lagi warga Sumatera Selatan terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19. Warga dari Kabupaten Ogan Komering Ilir ini diketahui pernah melakukan perjalanan ke Jakarta dan Bogor.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·2 menit baca
PALEMBANG, KOMPAS — Satu lagi warga Sumatera Selatan terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19. Warga dari Kabupaten Ogan Komering Ulu ini diketahui pernah melakukan perjalanan ke Jakarta dan Bogor. Sampai saat ini, kondisi pasien membaik walau masih dipasangi infus.
Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Sumsel Yuwono, Selasa (31/3/2020), mengatakan, hasil tersebut diketahui setelah Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang memeriksa spesimen pria yang berusia 62 tahun itu. Pasien sedang menjalani perawatan di ruang isolasi RSUP Dr Mohammad Hoesin (RSMH), Palembang. ”Kondisi pasien sekarang baik, tetapi masih dipasangi infus,” katanya.
Dengan bertambahnya satu pasien terkonfirmasi positif ini maka warga Sumsel yang dinyatakan positif Covid-19 mencapai tiga. Dua diantaranya yakni pasien asal Palembang dan Prabumulih sudah meninggal dunia. Keduanya baru diketahui positif Covid-19 sesudah dimakamkan.
Yuwono mengatakan, pasien positif Covid-19 itu diketahui memiliki riwayat perjalanan ke sejumlah daerah terjangkit, yakni Jakarta dan Bogor. ”Saat ini sedang dilakukan penelusuran, dengan siapa pasien ini sudah berinteraksi, termasuk keluarga pasien itu,” ujarnya.
Hasil pemeriksaan spesimen pasien bisa diketahui lebih cepat setelah BBLK Palembang melakukan uji spesimen pasien. Dengan hasil yang lebih cepat itu, upaya melacak orang yang telah berinteraksi dengan pasien juga bisa dilakukan lebih cepat. ”Dengan demikian, penyebaran bisa langsung ditekan,” ucap Yuwono.
Sebelumnya, Ketua Tim Penyakit Infeksi Emerging RSMH Palembang Zen Ahmad mengungkapkan, sejak minggu lalu, semua spesimen yang ada di RSMH dikirimkan ke BBLK Palembang untuk diuji. Proses pengujian cukup cepat, hanya membutuhkan waktu 1-2 hari.
Proses pengujian cukup cepat, hanya membutuhkan waktu 1-2 hari.
Hingga Senin, 30 Maret, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Sumsel mencapai 958 orang. Sebanyak 200 orang di antaranya sudah selesai menjalani pemeriksaan dan dinyatakan sehat. Adapun jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 36 orang, tiga di antaranya positif Covid-19, dan 12 negatif Covid-19.
Adapun pasien yang spesimennya sedang diteliti di BBLK Palembang mencapai 45 orang yang terdiri dari 28 PDP dan 17 ODP. ”ODP yang diperiksa adalah mereka yang memiliki riwayat kontak dengan orang yang dinyatakan terjangkit,” kata Zen.
Zen menambahkan, dua orang positif Covid-19 yang meninggal diketahui juga mengalami sejumlah penyakit penyerta yang lain. Keduanya menderita diabetes melitus.
Gubernur Sumsel Herman Deru menerangkan, untuk menanggulangi Covid-19, cara yang paling ampuh adalah dengan memperketat jaga jarak. Herman pun mengimbau masyarakat tidak pergi ke daerah yang terjangkit Covid-19. Warga perantau juga diimbau tidak pulang dulu ke Sumsel, sampai pandemi Covid-19 usai.