logo Kompas.id
NusantaraPintu Masuk Tak Ditutup,...
Iklan

Pintu Masuk Tak Ditutup, Maluku Masih Butuh Penerbangan Komersial

Pintu masuk ke Ambon melalui laut dan udara yang masih dibuka menyisakan kekhawatiran di tengah pandemi Covid-19. Pemerintah daerah beralasan, Maluku masih membutuhkan akses transportasi terutama pesawat udara.

Oleh
FRANS PATI HERIN
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Jwd9AX3eyz0WGXDTz8fkF-5mfbo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F06%2F66456524.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Sebanyak 250 pemudik yang mengikuti program mudik gratis dari Ambon tujuan Kabupaten Seram Bagian Timur dari Jumat (8/6/2018) hingga Minggu masih tertahan di Pelabuhan Slamet Riyadi, Ambon. KM Bobot Masiwang, kapal yang mereka tumpangi, mengalami gangguan mesin di tengah laut sehingga terpaksa balik haluan ke Ambon.

AMBON, KOMPAS — Di tengah penyebaran virus korona baru penyebab Covid-19 yang semakin meluas, aliran pintu masuk ke Kota Ambon, Maluku, lewat jalur laut ataupun udara masih dibuka. Sekitar sepekan terakhir, sebanyak 6.089 orang sudah masuk ke Ambon. Kondisi ini dikhawatirkan memicu potensi penyebaran virus.

Sejak 30 Maret hingga 6 April tercatat 1.922 orang masuk Ambon menggunakan kapal Pelni, sedangkan 4.167 orang menggunakan pesawat udara.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000