Sumatera Utara tidak menyediakan tempat isolasi khusus bagi pemudik. Pemerintah meminta warga yang mudik ke Sumut untuk mengisolasi diri secara mandiri.
Oleh
NIKSON SINAGA
·2 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Sumatera Utara tidak menyediakan tempat isolasi khusus bagi pemudik. Pemerintah meminta warga yang harus mudik ke Sumut mengisolasi diri secara mandiri. Pemerintah juga tetap mengimbau pemudik dari Jakarta dan sekitarnya untuk tidak pulang dulu ke Sumut.
”Kami menerapkan protokol pemeriksaan kesehatan bagi pemudik yang masuk ke Sumut. Namun, kami tidak menyediakan tempat isolasi khusus bagi pemudik,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut Aris Yudhariansyah, ketika dihubungi Kompas, Selasa (7/4/2020).
Untuk mencegah penularan dari pemudik, kata Aris, mereka mengutamakan pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk, seperti bandara, pelabuhan, dan terminal. Untuk pemudik yang suhu tubuhnya di atas 37,5 derajat celsius akan dimasukkan kategori orang dalam pemantauan dan akan dipantau perkembangan kesehatannya.
Menurut Aris, penerapan isolasi mandiri bagi pemudik dinilai lebih efektif dan efisien karena tidak membutuhkan tempat dan petugas khusus. Penyebaran juga bisa diputus jika pemudik disiplin melakukan karantina mandiri di rumah.
Aris juga mengingatkan semua warga di Sumut agar tetap mematuhi larangan untuk berkumpul di keramaian. Masyarakat juga diimbau untuk tetap berada di rumah. ”Bagi yang terpaksa harus keluar rumah, kami minta untuk memakai masker kain, disiplin mencuci tangan, dan menjaga jarak 2 meter dengan orang lain,” katanya.
Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengatakan, mereka meminta pemudik untuk menunda dulu rencana mudik dari Jakarta dan sekitarnya ke Kota Medan. Hal itu akan memutus rantai penyebaran Covid-19 di Sumut. Menurut Akhyar, hampir semua kasus positif di Sumut mempunyai riwayat perjalanan dari Jakarta.
”Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini, kami memohon dan berharap sekali kepada warga yang saat ini sedang berada di Jakarta dan sekitarnya, jangan dulu pulang ke Medan,” kata Akhyar.
Menurut data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, penyebaran Covid-19 di Sumut masih terus meningkat hingga Selasa (7/4/2020). Jumlah kasus positif di Sumut pun bertambah dari 57 orang menjadi 76 orang.
Pasien dalam pengawasan yang dirawat di rumah sakit pun meningkat dari 127 menjadi 133 orang. Adapun jumlah pasien positif yang meninggal di Sumut 7 orang. Sumut juga melaporkan adanya pasien positif yang sembuh sebanyak 8 orang.
”Ini merupakan kabar gembira bagi kita bahwa penanganan yang baik bisa membantu pasien positif untuk sembuh,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Pengananan Covid-19 Sumut Mayor (Kes) Whiko Irwan dalam konferensi pers melalui saluran YouTube.