logo Kompas.id
NusantaraPerantau Telantar di Sape
Iklan

Perantau Telantar di Sape

Pemprov NTT melarang kapal dan feri mengangkut penumpang untuk mencegah penularan Covid-19. Sementara Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, menutup Pasar Raya Padang setelah 17 pedagangnya positif Covid-19.

Oleh
KHAERUL ANWAR/FRANS PATI HERIN/YOLA SASTRA/SAIFUL RIJAL YUNUS
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6uXSmluZ3bSHTQ1Tr3Wwu2Nop0M=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F75701e6f-8051-4870-a45d-409da1afb1f5_jpeg.jpg
KOMPAS/KHAERUL ANWAR

Warga Kabupaten Sumbawa Timur, Nusa Tenggara Barat, disediakan satu ruangan di Kantor Pelindo III Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Mereka menunggu kepastian dari jajaran Pemprov NTT perihal kepulangan mereka ke daerah asal, seperti Waingapu, ibu kota Sumba Timur.

MATARAM, KOMPAS — Sedikitnya 58 perantau asal Sumba Timur dan Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, telantar di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, dan Pelabuhan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Mereka tidak bisa pulang kampung menyusul Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melarang semua kapal dan feri mengangkut penumpang ke NTT guna mencegah Covid-19.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Barat Bayu Windia, di Mataram, Sabtu (18/4/2020), membenarkan ada perantau NTT mudik dari Pulau Jawa menunggu kapal ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, di Pelabuhan Sape, Kabupaten Bima.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000