Angka Kematian akibat Covid-19 di Sumsel Kini 2,4 Persen
Jumlah kematian akibat Covid-19 di Sumatera Selatan terus bertambah. Pada Minggu (17/5/2020), ada dua pasien yang meninggal.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·2 menit baca
PALEMBANG, KOMPAS — Dua pasien Covid-19 di Sumatera Selatan dinyatakan meninggal pada Minggu (17/5/2020). Dengan penambahan ini, total pasien meninggal di Sumsel 15 orang. Angka kematian kini menjadi 2,4 persen dari total kasus positif di Sumsel yang saat ini mencapai 521 kasus.
Hal ini disampaikan Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Yusri, Minggu. Dia menerangkan, mereka yang meninggal berasal dari Palembang dan Banyuasin. Hal ini menjadi perhatian karena dalam dua hari terakhir ada empat kasus meninggal di Sumsel.
Yusri mengatakan, mereka yang meninggal biasanya merupakan pasien yang memiliki penyakit penyerta, berada di usia rentan, dan memiliki imunitas lemah.
Untuk hari ini, jelas Yusri, ada penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 63 kasus. Mereka yang terjangkit ini tersebar di tiga daerah, yakni Kota Palembang (47 kasus), Ogan Ilir (14 kasus), dan Ogan Komering Ilir (2 kasus). Semuanya merupakan transmisi lokal. Untuk itu, Yusri mengingatkan agar masyarakat terus waspada dengan terus menjalankan protokol kesehatan.
Selain itu, setiap orang yang meninggal dalam status pasien dalam pengawasan (PDP) harus dimakamkan dengan cara pasien Covid-19. Dalam beberapa kasus, ujar Yusri, ada orang yang baru ditetapkan Covid-19 ketika sudah meninggal.
Tenaga kesehatan rentan
Tenaga kesehatan menjadi pihak yang paling rentan tertular karena mereka yang menangani langsung pasien Covid-19. Bahkan, berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumsel tercatat, 30 persen dari total kasus positif Covid-19 di Sumsel merupakan kasus tenaga kesehatan.
Namun, Yusri menegaskan, mereka yang tertular dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri atau dipindahkan ke Wisma Atlet guna mendapatkan perawatan lanjutan hingga dinyatakan sembuh.
”Kondisi saat ini, kapasitas rumah sakit masih memadai karena ada tambahan kapasitas dari Wisma Atlet,” ucapnya.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumatera Selatan Yuwono menerangkan, Covid-19 adalah penyakit yang mobilitasnya sangat tinggi dan sangat mudah menular. Itulah sebabnya, keluarga dan tenaga kesehatan sangat rentan tertular karena merekalah yang paling dekat dengan pasien positif.
Kondisi saat ini, kapasitas rumah sakit masih memadai karena ada tambahan kapasitas dari Wisma Atlet.
Yuwono mengatakan, pelacakan kasus secara masif harus dilakukan agar mata rantai penularan dapat segera diputus. Sampai saat ini, pemeriksaan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang terus berlangsung. Jumlah sampel yang masih diperiksa hingga kini 1.581 sampel. Dua hari sebelumnya ada 1.722 sampel.
Menurut dia, penyakit ini sebenarnya bisa sembuh sendiri asal orang yang terjangkit memiliki daya tahan tubuh (imunitas) yang kuat. Biasanya, untuk bisa sembuh butuh waktu sekitar dua minggu. Namun, dalam beberapa kasus, ada beberapa pasien yang membutuhkan waktu sekitar 21 hari untuk sembuh.