Tegal dan Pekalongan Gelar Tes Cepat di Pusat Perbelanjaan
Pemerintah Kota Tegal dan Kota Pekalongan mengadakan tes cepat secara acak bagi pengunjung di pusat perbelanjaan. Hal itu dilakukan untuk menekan risiko penyebaran Covid-19 di tempat keramaian.
Oleh
KRISTI DWI UTAMI
·3 menit baca
TEGAL, KOMPAS — Pemerintah Kota Tegal dan Pekalongan, Jawa Tengah, menggelar tes cepat Covid-19 kepada pengunjung dan pedagang di sejumlah pusat perbelanjaan. Tes cepat dilakukan untuk memastikan kesehatan pengunjung yang beraktivitas di pusat perbelanjaan.
Di Kota Tegal, tes cepat (rapid test) digelar secara acak di Pasar Pagi Kota Tegal dan Pacific Mall Tegal, Selasa (19/5/2020). Sebanyak 17 orang yang mengikuti tes cepat dinyatakan nonreaktif.
”Kegiatan ini dilakukan untuk meyakinkan kami bahwa selama masa pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tidak ada warga yang terindikasi positif Covid-19. Selanjutnya, kegiatan seperti ini akan kami lakukan di pusat-pusat perbelanjaan lain,” kata Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi di Pacific Mall Tegal.
Menurut Jumadi, tes cepat merupakan salah satu upaya deteksi dini kemungkinan penyebaran Covid-19. Sebelumnya, Pemerintah Kota Tegal memutuskan untuk melonggarkan sejumlah aturan dalam PSBB.
Seiring pelonggaran sejumlah aturan dalam PSBB, Pemerintah Kota Tegal memperketat penerapan protokol kesehatan, seperti mewajibkan seluruh masyarakat yang beraktivitas di luar rumah memakai masker, mengimbau masyarakat untuk mencuci tangan sesering mungkin, dan melakukan pengecekan suhu tubuh di titik pemeriksaan, pusat-pusat berbelanjaan, serta perkantoran.
Putri Anggita (22), peserta tes cepat di Pacific Mall Tegal, mengaku tergerak untuk mengikuti tes cepat karena ingin memastikan dirinya sehat. Putri merasa lega setelah hasil tes cepatnya menunjukkan hasil nonreaktif.
”Ingin meyakinkan diri bahwa saya sehat. Kalau mau tes di luar pasti mahal, sementara di sini difasilitasi tes gratis,” ujar Putri.
Hasil tes nonreaktif tidak lantas membuatnya jemawa. Hasil nonrekatif yang diperoleh menjadi pemantik semangat untuk selalu menaati protokol kesehatan.
Hingga Selasa malam, jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Tegal tiga orang. Dari jumlah tersebut, dua orang dinyatakan sembuh dan satu lainnya meninggal dunia.
Adapun jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 40 orang yang terdiri dari tiga orang dirawat, 26 orang pulang, dan 11 orang meninggal dunia. Selama PSBB, rata-rata penambahan PDP di Kota Tegal turun dari 3-4 orang per hari menjadi 1-2 orang per hari.
Selama PSBB, rata-rata penambahan PDP di Kota Tegal turun dari 3-4 orang per hari menjadi 1-2 orang per hari.
Patuhi protokol
Di Kota Pekalongan, tes cepat digelar di salah satu pusat perbelanjaan. Sebanyak 52 pengunjung dan pekerja di pusat perbelanjaan tersebut dinyatakan nonreaktif berdasarkan hasil tes cepat.
Wakil Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid mengatakan, tes cepat dilakukan karena ada laporan dari masyarakat terkait kerumunan di pusat perbelanjaan. Pemkot Pekalongan ingin memastikan, masyarakat yang belakangan banyak memadati pusat perbelanjaan dalam keadaan sehat.
Afzan berharap, peningkatan aktivitas perekonomian di Kota Pekalongan tidak diiringi pertambahan jumlah kasus Covid-19. ”Selain tes acak, kami juga mengimbau pemilik tempat usaha untuk memastikan masyarakat yang berbelanja mematuhi protokol kesehatan. Jangan sampai kita lengah dan masyarakat berdesak-desakan lagi,” tutur Afzan.
Selain melakukan tes cepat, Pemerintah Kota Pekalongan juga membatasi akses masyarakat di sejumlah ruas jalan. Pembatasan akses dilakukan dengan cara menutup jalan menggunakan water barrier.
Jangan sampai kita lengah dan masyarakat berdesak-desakan lagi. (Wakil Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid)
Sejumlah jalan, seperti Jalan Kurinci Selatan sisi barat, Jalan Mataram sisi selatan, Jalan Majapahit Barat sisi selatan, dan Jalan Singosari, ditutup selama 24 jam. Sementara itu, Jalan Majapahit Timur dan Jalan Majapahit Barat sisi utara ditutup pukul 17.00-06.00.
Adapun jalan menuju kawasan Alun-alun Kota Pekalongan, seperti Jalan Dr Cipto dari arah timur, Jalan Nusantara, dan Jalan Alun-alun sebelah utara, ditutup dari pukul 21.00-04.00. Jalan-jalan yang ditutup tersebut merupakan pusat-pusat keramaian di Kota Pekalongan.
Hingga Selasa malam, jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Pekalongan 14 orang. Dari jumlah tersebut, 6 orang dirawat dan dikarantina, 6 orang sembuh, serta 2 orang meninggal dunia.