logo Kompas.id
NusantaraWaspada Ancaman Jerat Buah...
Iklan

Waspada Ancaman Jerat Buah Kebijakan Lunak di Yogya

Meski jumlah kasus baru menurun selama beberapa hari terakhir, bukan berarti penularan Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta sudah sepenuhnya terkendali. Penerapan normal baru pun tak boleh dilakukan terburu-buru.

Oleh
HARIS FIRDAUS
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jrYTi6N-6SPZBTmDmh3ItDfL-14=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2Fb07c0eb4-028b-41b0-9abb-6f2ed75629be_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Kawasan perempatan Tugu, Yogyakarta, tampak lengang, Selasa (26/5/2020). Di tengah pandemi Covid-19, suasana sepi mendominasi pusat keramaian di Yogyakarta yang biasanya dipadati wisatawan dan pemudik saat libur Lebaran.

Meski muncul terakhir, penularan Covid-19 di sebuah toko modern di Daerah Istimewa Yogyakarta langsung menyumbang kasus positif terbesar. Kluster lokal dari pusat keramaian mesti diwaspadai sebelum wacana menuju normal baru digagas. Terlebih, sebagai daerah kecil dengan mobilitas tinggi, pemerintah setempat cenderung mengambil kebijakan lunak.

Pandemi Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah berlangsung sekitar 2,5 bulan jika dihitung dari diumumkannya kasus positif pertama 15 Maret 2020. Selama masa itu, penularannya bisa dibagi dalam dua tahap besar.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000