Angka Kesembuhan dari Covid-19 Mulai Meningkat di Kalsel
Angka kesembuhan dari Covid-19 meningkat di Kalimantan Selatan. Pada Selasa (7/7/2020), angka kesembuhan tercatat hampir dua kali lipat dari penambahan kasus positif. Pasien sembuh wajib menerapkan protokol kesehatan.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
BANJARBARU, KOMPAS — Angka kesembuhan dari Covid-19 mulai meningkat di Kalimantan Selatan. Pada Selasa (7/7/2020), angka kesembuhan tercatat hampir dua kali lipat dari penambahan kasus terkonfirmasi positif. Pasien Covid-19 yang telah sembuh diminta tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Berdasarkan laporan harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa petang, sebanyak 120 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan di gedung karantina khusus yang ada di kabupaten/kota (114 orang), rumah sakit (2), dan isolasi mandiri (4). Pada hari yang sama, penambahan kasus positif sebanyak 67 orang.
”Dengan penambahan jumlah pasien sembuh tersebut, jumlah kumulatif pasien Covid-19 yang sembuh menjadi 1.086 orang atau 29,4 persen dari total kasus positif,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel Muhammad Muslim, yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel di Banjarbaru, Selasa.
Menurut Muslim, pasien sembuh terbanyak berasal dari karantina khusus yang dikelola Pemprov Kalsel, yakni di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Kalsel, Banjarbaru. ”Jumlah pasien Covid-19 yang sembuh dan dipulangkan sebanyak 83 orang,” ujarnya.
Kegiatan pemulangan 83 pasien yang sembuh setelah dikarantina di Gedung BPSDMD Kalsel dipimpin Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Abdul Haris Makkie, yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel.
Haris mengatakan, pasien Covid-19 yang telah sembuh tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan. Mereka harus berperan aktif mengedukasi masyarakat yang belum terpapar virus korona dan memotivasi pasien Covid-19 lainnya untuk sembuh.
”Ketika pulang ke rumah masing-masing, mereka tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan. Sampaikan betapa pentingnya protokol kesehatan kepada keluarga, tetangga, dan masyarakat. Kalau protokol kesehatan menjadi gerakan masyarakat, pemutusan rantai penularan akan lebih cepat,” katanya.
Menurut Penanggung Jawab Karantina Khusus Pemprov Kalsel Sukamto, pasien Covid-19 yang dirawat di gedung karantina khusus umumnya adalah orang tanpa gejala atau mereka yang memiliki gejala ringan. ”Mereka rata-rata menjalani karantina selama 28 hari,” katanya.
Tiga hari sebelumnya, pihak RSUD Ansari Saleh, Banjarmasin, juga memulangkan 27 pasien Covid-19 yang telah sembuh. RSUD Ansari Saleh merupakan salah satu rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Kalsel.
Direktur RSUD Ansari Saleh Izaak Zoelkarnain Akbar mengatakan, pasien Covid-19 dinyatakan sembuh dan bisa dipulangkan setelah dua kali tes usap terakhir hasilnya negatif. Dari 27 orang tersebut, empat orang di antaranya tenaga kesehatan.
”Perawatan pasien Covid-19 rata-rata selama dua minggu. Namun, ada juga yang memerlukan perawatan hingga satu setengah bulan,” ujar Izaak.
Perawatan pasien Covid-19 rata-rata selama dua minggu. Namun, ada juga yang memerlukan perawatan hingga satu setengah bulan.
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalsel kini mencapai 3.695 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.404 orang dalam perawatan, 1.086 sembuh, dan 205 meninggal. Sebanyak 297 orang dirawat di rumah sakit, serta 2.107 lainnya dalam karantina khusus dan isolasi mandiri.