Menjadi Tuan Rumah Hari Habitat Dunia, Surabaya Kian Mendunia
Kota Surabaya terpilih menjadi tuan rumah perayaan Hari Habitat Dunia (World Habitat Day) yang akan dimulai Senin (5/10/2020) malam bekerja sama dengan UN Habitat dengan peserta tak lebih dari 100 orang.
Oleh
AGNES SWETTA PANDIA
·4 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Kota Surabaya terpilih menjadi tuan rumah perayaan Hari Habitat Dunia (World Habitat Day) yang akan dimulai Senin (5/10/2020) malam. Acara internasional yang digelar tiap hari Senin pertama Oktober ini bekerja sama dengan UN-Habitat, badan PBB yang bergerak di bidang permukiman dan pembangunan kota berkelanjutan.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku bangga Surabaya sudah dipilih untuk menjadi tuan rumah perayaan Hari Habitat Dunia. Apalagi meski sebagai tuan rumah, Pemerintah Kota Surabaya tak perlu mengeluarkan anggaran dalam jumlah besar, tetapi efeknya terhadap Kota Surabaya sangat luar biasa karena bisa bisa menarik perhatian dari berbagai penjuru dunia.
”Apa yang sudah dikerjakan oleh semua pemangku kebijakan di kota dengan penduduk 3,3 juta jiwa ini mulai dari masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan media sudah sesuai dengan semua ketentuan,” kata Risma di rumah dinas wali kota di Jalan Sedap Malam, Surabaya, Sabtu (3/10/2020) petang.
Terus terang, kata Presiden Asosiasi Pemerintah Daerah se-Asia Pasifik (UCLG-ASPAC) ini, dengan menjadi tuan rumah Hari Habitat Dunia, segala hal terkait kota yang kini memiliki lebih dari 400 taman ini sudah diperhatikan dunia. ”Ini bukan kegiatan saya sebagai wali kota, melainkan ini acara buat kota ini,” ujarnya.
Apa yang sudah dikerjakan oleh semua pemangku kebijakan di kota dengan penduduk 3,3 juta jiwa ini mulai dari masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan media sudah sesuai dengan semua ketentuan.
Menurut Risma, menjadi tuan rumah adalah pencapaian seluruh warga Surabaya. Sebab, proses menjadi tuan rumah ini harus melewati bidding atau penawaran yang kompetitif atau bersaing dengan berbagai kota lain di seluruh dunia.
Apalagi, banyak sekali kota di berbagai dunia yang ingin menjadi tuan rumah penyelenggaraan Hari Habitat Dunia ini. ”Alhamdulillah, Surabaya bisa menang dan terpilih menjadi tuan rumah,” ujar ibu dari dua anak ini.
Ia juga memperkirakan, alasan dipilihnya Surabaya menjadi tuan rumah karena Surabaya dinilai layak. Selain penanganan lingkungan dan perekonomian yang baik, Wali Kota Risma juga pernah meraih penghargaan Scroll of Honour pada peringatan Hari Habitat Dunia di Nairobi, Kenya, pada 2018. ”Saya dianugerahi penghargaan itu karena dinilai berhasil melakukan penataan kota yang ramah lingkungan,” kata Risma.
Perayaan Hari Habitat Dunia itu akan dibuka di halaman Balai Kota Surabaya pada Senin malam. Saat acara itu, akan ada panggung penampilan parade seni, pemberian penghargaan kepada lima pemenang UN-Habitat Scroll of Honour yang berasal dari Uganda, Malaysia, Nepal, Kolombia, dan Meksiko. Namun, karena ada beberapa kendala di tengah pandemi ini, yang hadir ke Surabaya hanya dua pemenang.
Pada acara itu akan dihadiri oleh kurang dari 100 tamu dari sejumlah negara. Pemkot Surabaya tentu akan mengatur segala sesuatu terkait acara dengan protokol yang sangat ketat karena masih di masa pandemi.
Saat acara pembukaan itu, Wali Kota Risma memastikan bahwa akan ada sambutan dari beberapa tokoh. Salah satunya Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Presiden RI Joko Widodo. Acara itu juga akan diikuti secara daring oleh sejumlah negara di dunia.
Saat itu juga akan ada peluncuran Platform The Urban Agenda oleh Direktur Eksekutif UN-Habitat Maimunah Mohd Sharif dan dilanjutkan dengan peluncuran Kampanye Permukiman untuk semua melalui cuplikan film pendek.
Selanjutnya keesokan hari, Selasa (6/10/2020), akan ada seminar atau diskusi yang juga bisa diikuti oleh 193 negara anggota PBB. Hingga saat ini sudah ada 800 negara yang mendaftar untuk mengikuti seminar tersebut. Di tengah waktu kosong, para tamu yang hadir ke Surabaya akan diajak untuk berkunjung ke kampung-kampung, taman kota, dan menikmati Sungai Kalimas menggunakan perahu.
Oleh karena itu, Wali Kota Risma berharap dengan terpilihnya Surabaya menjadi tuan rumah Hari Habitat Dunia ini, ke depannya banyak orang yang tertarik mengunjungi dan menjalin kerjasama dengan Surabaya. Makanya, ia meminta kepada warga Kota Surabaya untuk bersama-sama menunjukkan bahwa Surabaya ramah untuk mereka.
”Persaingan kota sangat ketat di dunia. Tidak boleh dilewatkan kesempatan ini. Harus jadi tuan rumah yang baik. Ini cara yang baik. Surabaya tidak memiliki kekayaan alam atau pemandangan yang baik sehingga tata kota harus diperbaiki dan ditunjukkan,” ujarnya.
Menurut Kepala Bagian Administrasi Kerja Sama Pemkot Surabaya Dewi Wahyu Wardani, selama berada di Surabaya, seluruh peserta akan menikmati suasana kota, antaral lain dengan mengunjungi Taman Harmoni di Keputih, Mangrove Wonorejo, Jembatan Suroboyo, Kampung Doly.
Kunjungan ke berbagai tempat itu dilakukan bertahap dan dalam jumlah sangat terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat. Jadi tidak semua peserta mengunjungi tempat yang sama, tetapi dibagi per kelompok. Lokasi yang dikunjungi juga termasuk Museum Surabaya, Rumah Susun Sewa Penjaringan Sari, Taman Prestasi, Kebun Bibit Wonorejo, dan Koridor di Gedung Siola.