Sugianto Sabran Terpapar Covid-19, Debat Pilgub Kalteng Jalan Terus
Salah satu calon gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, terpapar Covid-19 sebelum debat kedua Pilkada Kalteng dilaksanakan. Namun, debat tetap dilaksanakan tanpa kehadiran Sugianto.
Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
·3 menit baca
PALANGKARAYA, KOMPAS — Calon gubernur petahana Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, terpapar Covid-19 sehari sebelum debat kedua dilaksanakan. Komisi Pemilihan Umum dan Satgas Penanganan Covid-19 pun menelusuri serta memastikan semua tim sukses dan kontak erat di sekitarnya tidak menularkan virus korona baru tersebut.
Sugianto membuat video pengakuan dirinya terpapar Covid-19, Rabu (18/11/2020) malam, setelah mendapatkan hasil uji usap dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus. Dalam video berdurasi 2 menit 42 detik itu, Sugianto mengungkapkan dirinya terpapar virus korona baru (SARS-CoV-2) tanpa gejala klinis.
Informasi itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng Suyuti Syamsul. Menurut dia, terpaparnya Sugianto mengingatkan semua orang bahwa penyakit itu bisa menyerang siapa pun. Kelompok aparatur sipil negara (ASN), bahkan pejabat negara yang menjalankan protokol ketat pun bisa terpapar Covid-19.
”Tim penelusuran juga sudah jalan dan sedang memeriksa kontak erat. Intinya, masyarakat perlu lebih disiplin dan ketat lagi menjalankan protokol kesehatan,” kata Suyuti di Palangkaraya, Kamis (19/11/2020).
Suyuti menjelaskan, setidaknya 20 persen ASN di lingkup pemerintah provinsi dan kabupaten/kota terpapar virus tersebut. Hingga kini, jumlah kasus Covid-19 di Kalteng mencapai 5.040 kasus atau bertambah 45 kasus baru dari hari sebelumnya, Rabu (18/11/2020).
Jumlah kasus sembuh pun bertambah 26 orang sehingga total mencapai 4.249 kasus. Kasus meninggal bertambah lima orang dalam 24 jam terakhir. Rinciannya, satu orang dari Kota Palangkaraya, satu orang dari Kabupaten Katingan, dua orang dari Kabupaten Kotawaringin Barat, dan satu orang lagi dari Kabupaten Gunung Mas. Tingkat kematian di Kalteng meningkat menjadi 3,5 persen.
Selain itu, jumlah pasien yang dirawat di Kalteng mencapai 621 orang atau bertambah 18 orang. Pasien suspek pun bertambah 12 orang sehingga total mencapai 292 orang.
”Peningkatan ini seharusnya bisa menjadi peringatan untuk kita semua agar jauh lebih hati-hati lagi. Kalau memang diperlukan, PSBB (pembatasan sosial berskala besar) akan menjadi keputusan Tim Satgas Penanganan Covid-19,” ungkap Suyuti.
Hal serupa disampaikan Sugianto Sabran melalui video. Ia berharap masyarakat Kalteng tetap patuh terhadap protokol kesehatan agar penyebaran Covid-19 bisa dihentikan.
”Masyarakat jangan sungkan dan takut untuk memeriksakan diri secara rutin di rumah sakit-rumah sakit rujukan maupun rumah sakit lainnya,” katanya.
Ketua Harian Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di Kalteng Darliansjah mengungkapkan, kunci pemutusan penyebaran adalah dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Sebanyak 14 kabupaten/kota di Kalteng sudah memiliki kebijakan untuk menerapkan sanksi kepada pelanggar protokol kesehatan.
Menurut Darliansjah, dari sisi regulasi, pemerintah provinsi sudah memfasilitasi pemerintah di daerah untuk membuat perda di setiap kabupaten dengan dasar peraturan gubernur yang sudah dibuat beberapa bulan lalu.
”Dengan begitu, ada sanksi yang diberikan dan teman-teman bisa lebih tegas lagi di lapangan melakukan sosialisasi, edukasi, bahkan razia masker,” ungkap Darliansjah.
Debat kedua pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah 2020 dilaksanakan pada Kamis malam di Kota Palangkaraya. Ketua KPU Provinsi Kalteng Harmain Ibrahim mengungkapkan, debat kedua akan tetap dilaksanakan meski salah satu calon gubernur terpapar Covid-19.
”Pak Sugianto memang tidak ikut debat tersebut. Namun, dari kesepakatan dan sesuai aturan yang berlaku, debat tetap dilaksanakan sesuai jadwal,” kata Harmain.
Harmain menjelaskan, pihaknya juga akan memastikan semua tim sukses dan pasangan calon yang masuk ke dalam ruangan debat tidak terpapar Covid-19 minimal dengan menunjukkan hasil nonreaktif uji cepat atau rapid test. Selain itu, pihaknya bersama tim satgas gabungan akan memastikan protokol kesehatan dijalankan selama debat juga kegiatan dan program KPU lainnya.
”Kami berupaya agar pelaksanaan semua kegiatan bebas dari Covid-19 dengan mengetatkan protokol kesehatan,” ujar Harmain.