Aksi penembakan terhadap aparat keamanan kembali terjadi di Papua. Kelompok kriminal bersenjata menembak tiga anggota TNI yang sedang berpatroli di Nduga.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Kelompok kriminal bersenjata menyerang tiga prajurit TNI Angkatan Darat saat sedang patroli di Kampung Kendibam, Kabupaten Nduga, Papua, Kamis (26/11/2020). Ketiga korban langsung dievakuasi ke Kabupaten Mimika dengan helikopter untuk mendapatkan perawatan.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III Kolonel (Czi) IGN Suriastawa memaparkan, ketiga prajurit itu berasal dari Batalyon Infanteri Raider 700/Wira Yudha Cakti dari Makassar, Sulawesi Selatan. Peristiwa itu terjadi di Kampung Kendibam, Distrik Kenyam, pukul 15.15 WIT.
Adapun identitas ketiga korban adalah Sersan Dua Abriadi yang terluka pada paha kanan, Kopral Dua Subair Purnomo luka pada pergelangan tangan kanan dan paha kanan, serta Prajurit Dua Fajar Rosadi terluka pada leher kanan.
”Mereka menyerang pasukan yang sedang patroli demi memastikan keamanan warga jelang perayaan Natal. Kontak tembak terjadi sekitar 30 menit dan tiga anggota kami terluka,” kata Suriastawa.
Ia menuturkan, kondisi ketiga prajurit masih sadar dan stabil saat dievakuasi ke Kabupaten Mimika sekitar pukul 17.00 WIT.
”Ketiganya mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Mimika. Anggota kami masih mengejar kelompok itu pascakontak tembak di Kampung Kendibam,” tutur Suriastawa.
Ia menegaskan, TNI tidak akan menghentikan kegiatan patroli ke seluruh wilayah demi melindungi warga setempat dari gangguan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga.
”Kami akan mengejar para anggota KKB agar tak terjadi lagi insiden penembakan di Nduga. Ini demi menjamin keselamatan warga, khususnya menjelang perayaan Natal,” katanya.
Sebelumnya KKB juga menyerang dua anggota TNI AD dari satuan Yonif 400/BR di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, pada 6 November 2020. Satu anggota TNI gugur dalam insiden ini.
Anggota TNI yang gugur adalah Prajurit Satu Firdaus karena terkena tembakan di leher. Sementara Prajurit Satu Arbi terluka terkena tembakan di betis kanan. KKB menyerang kedua prajurit itu ketika sedang melaksanakan tugas patroli di Kampung Titigi.
Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka, Sebby Sambom, menegaskan, pihaknya terlibat dalam penembakan tiga anggota TNI di Kendibam. Aksi ini dipimpin langsung oleh Egianus Kogoya.
”Kami akan terus menyerang aparat TNI dan Polri hingga Papua meraih kemerdekaannya. Dalam kontak tembak di Kendibam, tidak ada anggota kami yang terluka,” ujarnya.