Kepri Butuh 25.132 Dosis Vaksin untuk SDM Kesehatan
Dinas Kesehatan Kepulauan Riau memperkirakan provinsi itu membutuhkan sedikitnya 25.135 dosis vaksin Covid-19 untuk sumber daya manusia yang bekerja di sektor kesehatan.
Oleh
PANDU WIYOGA
·2 menit baca
BATAM, KOMPAS — Dinas Kesehatan Kepulauan Riau memperkirakan provinsi itu membutuhkan sedikitnya 25.132 dosis vaksin Covid-19 untuk sumber daya manusia yang bekerja di sektor kesehatan. Bergerak cepat, Pemerintah Provinsi Kepri telah menetapkan ruang penyimpanan vaksin di instalasi farmasi, Tanjung Pinang.
Kepala Dinas Kesehatan Kepri Mohammad Bisri, Sabtu (2/1/2021), mengatakan, menurut rencana vaksin Covid-19 akan mulai didistribusikan oleh pemerintah pusat pada 3 Januari. Sebelum didistribusikan ke kabupaten/kota, vaksin itu akan disimpan di instalasi farmasi, Tanjung Pinang.
Menurut Bisri, ada sekitar 1,82 juta warga yang harus divaksinasi di Kepri. Vaksin itu akan diberikan dua kali kepada setiap orang dengan jeda 14 hari. Dengan begitu, total jumlah vaksin yang dibutuhkan 3,64 juta dosis. Golongan pertama yang akan diprioritaskan adalah SDM di sektor kesehatan yang berjumlah 12.566 orang.
Ia mengatakan, seluruh fasilitas kesehatan di Kepri yang meliputi 86 puskesmas dan 33 rumah sakit dapat melakukan vaksinasi kepada warga. ”Sebanyak 140 petugas kesehatan yang akan memberikan vaksin juga sudah menerima pelatihan secara daring,” katanya.
Pada 30 Desember 2020, Pemerintah Indonesia telah memastikan pesanan vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca dan Novavax, masing-masing 50 juta dosis. Sebelumnya, pemerintah juga telah meneken kontrak pembelian vaksin dari Sinovac 125 juta dosis dan opsi menambah sampai 100 juta dosis (Kompas, 31/12/2020).
”Pada tahap awal, Kepri akan menerima 1,4 juta vaksin yang diberikan kepada kelompok rentan berusia 18-59 tahun. Ini terutama mereka yang bekerja sebagai petugas medis, pekerja di pelayanan kesehatan, serta petugas yang melayani masyarakat secara langsung, seperti aparatur sipil negara, guru, TNI, dan Polri,” ujar Bisri.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kepri Arif Fadillah meminta Dinkes Kepri menyosialisasikan pentingnya vaksin Covid-19 kepada seluruh warga. Hal itu harus dilakukan bersamaan dengan upaya petugas menyiapkan fasilitas pendukung distribusi vaksin.
”Warga harus tahu tingkat keamanan vaksin, manfaat vaksin, dan juga cara mendapatkannya. Semua harus disosialisasikan dengan detail agar warga antusias. Jangan sampai warga tidak paham tentang vaksin dan malah menolak vaksinasi,” kata Arif.
Salah satu yang sangat menanti distribusi vaksin Covid-19 adalah warga Batam. Ini mengingat pembelajaran tatap muka di kota itu menurut rencana mulai dilakukan pada 4 Januari. Yang akan memulai pembelajaran tatap muka adalah sekolah-sekolah di luar pulau utama Batam atau yang disebut sebagai pulau-pulau penyangga.
Hingga 2 Januari 2021, terdapat 7.109 kasus positif di Kepri. Sebagian besar, yakni 5.000 kasus positif, terdapat di Kota Batam. Sebanyak 552 kasus positif di Batam merupakan kasus aktif dan 166 pasien di antaranya memerlukan perawatan di rumah sakit.