LOS ANGELES, MINGGU - Leo Santa Cruz membuktikan diri masih layak menyandang gelar juara dunia WBA Super di kelas bulu dengan mengalahkan Rafael Rivera. Petinju berdarah Meksiko itu menang mutlak di Microsoft Theater, Los Angeles, Amerika Serikat, Minggu (17/02/2019) pagi waktu Indonesia.
Ketiga juri memberi nilai 119-109 untuk Santa Cruz, sehingga petinju berjuluk "El Terremoto" atau "Gempa Bumi" itu, mempertahankan sabuk WBA Super. Ini adalah kelima kalinya Cruz mempertahankan gelarnya di kelas bulu. Pukulan-pukulan Cruz yang mengguncang perut lawan, membuat Rivera kewalahan.
Cruz yang pernah menjadi juara di tiga kelas berbeda, yaitu bantam, super bantam, dan kelas bulu, sering menyasar perut Rivera. Ia juga bermain cantik dengan kombinasi pukulan uppercut yang membuat kepala Rivera terguncang yang akhirnya melemahkan stamina Rivera.
Namun, Rivera yang menjadi pengganti Miguel Flores, juga tidak mudah dirobohkan. Petinju dari Tijuana, Meksiko, tersebut, memberi perlawanan mengesankan, meskipun ia kerepotan ketika berada di dalam jangkauan Cruz yang lebih panjang.
Rivera mempunyai julukan "Big Bang" karena pukulannya yang keras dan mengejutkan. Namun, saat melawan Cruz, ia hampir tidak bisa mengeluarkan kemampuannya itu.
Sebagai pemain pengganti Miguel Flores yang cedera pergelangan kaki, Rivera (24) dengan rekor (26-3-2, 17 KO) mendapat tawaran naik ring hanya dalam waktu tiga pekan. Satu-satunya perlawanan terbaik yang bisa ditampilkan Rivera ada di detik-detik terakhir ronde sembilan di mana pukulan-pukulannya cukup merepotkan Cruz.
Menurut data statistik CompuBox, Santa Cruz mendaratkan pukulan akurat sebanyak 334 kali dari 1.273 pukulan yang dilontarkan atau 26 persen. Sedangkan lawannya hanya mampu menyarangkan 151 pukulan dari 805 pukulan yang dilayangkan atau 19 persen.
Santa Cruz (30) kini menambah catatan kemenangan menjadi 36-1-1 dengan 19 KO. Cruz kini berambisi menyatukan gelar WBA Super dengan gelar dari badan tinju lainnya di kelas bulu.
"Saya ingin menyatukan sabuk juara. Saya ingin bertarung tiga kali tahun ini, semoga antara Juni dan Juli," ujar Santa Cruz. (AFP)