JAKARTA, KOMPAS – Tiga pasangan pada peringkat delapan besar dunia memperlihatkan dominasi Indonesia pada nomor ganda putra persaingan bulu tangkis dunia. Jika bisa dipertahankan, kondisi ini akan menguntungkan bagi Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020.
Berdasarkan daftar peringkat yang terakhir dikeluarkan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) pada Selasa (19/3/2019), posisi puncak ditempati Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Juara All England Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan berada di urutan keempat, lalu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di posisi kedelapan. Ganda putra lain lain di delapan besar adalah dua pasangan Jepang serta masing-masing satu pasangan dari China, Taiwan, dan Denmark.
“Dengan adanya tiga ganda putra yang kemampuannya seimbang, mereka bisa saling membantu untuk menjegal negara lain. Jika konsisten di delapan besar, Indonesia bisa memperoleh kuota maksimal dan jatah negara lain berkurang,” ujar salah satu legenda bulu tangkis Indonesia, Christian Hadinata, di Jakarta, Rabu (20/3/2019).
Pendapat Christian itu merujuk pada peraturan BWF untuk Olimpiade Tokyo 2020. Dalam nomor ganda, sebuah negara berhak atas kuota maksimal dua wakil jika memenuhi syarat yang berat, yaitu menempatkan minimal dua pasangan dalam posisi delapan besar pada akhir kualifikasi. Babak kualifikasi pengumpulan poin Olimpiade berlangsung pada 29 April 2019 hingga 26 April 2020. Daftar peringkat yang digunakan untuk menentukan kuota setiap negara dikeluarkan BWF pada 30 April 2020.
Berdasarkan peraturan itu, Indonesia bisa menempatkan dua ganda putra ke Tokyo 2020 jika bisa mempertahankan kondisi saat ini. Keberadaan mereka pada delapan besar dunia juga mengurangi jatah maksimal negara lain. Merujuk pada daftar peringkat 19 Maret, sebagai contoh, hanya Indonesia dan Jepang yang berhak menempatkan dua wakil ganda putra untuk Olimpiade.
Christian mengatakan, peluang itu terbuka dengan tuntutan kerja keras meraih poin maksimal pada masa kualifikasi. Jika memperoleh kuota maksimal, pemilihan pemain yang akan tampil ditentukan PP PBSI. “Berdasarkan pengalaman sebagai pelatih, faktor penting untuk memilih pemain yang tampil dalam ajang besar adalah mental. Tekanan tampil pada Olimpiade sangat besar. Bisa juara pada turnamen individu tidak menjamin tampil baik pada Olimpiade,” kata Christian yang mengantarkan Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky juara Olimpiade Atlanta 1996.
PBSI telah menetapkan Kevin/Marcus dan Fajar/Rian prioritas untuk lolos ke Olimpiade. Namun, persaingan cukup ketat dengan prestasi Hendra/Ahsan yang kini berstatus pemain non pelatnas. Mereka pun masih menargetkan tampil di Olimpiade. “Kami akan berusaha sebaik mungkin karena persaingan untuk lolos berat. Kami tak hanya bersaing dengan pemain dari negara lain, tetapi juga dengan teman sendiri karena levelnya sama,” kata Ahsan.
Untuk mewujudkan target tersebut, selain menjaga motivasi, Hendra mengatakan, dia dan Ahsan tak boleh mengurangi porsi latihan. Meski tak lagi menjadi pemain pelatnas, PBSI memberi kesempatan pada Hendra/Ahsan untuk berlatih di pelatnas Cipayung.
Juara Grup
Dari Kejuaraan Asia Beregu Campuran di Hongkong, Indonesia menjadi juara Grup C diikuti Thailand pada peringkat kedua. Kedua tim menjadi perwakilan dari Grup C untuk tampil pada perempat final, Jumat (22/3/2019).
Posisi juara grup didapat setelah Indonesia menang atas Thailand, 4-1 pada Kamis. Memainkan nomor tunggal putra-putri, ganda putra-putri, dan ganda campuran seperti Piala Sudirman, tiga poin yang mengantarkan Indonesia menuju kemenangan didapat dari Fajar/Rian, Shesar Hiren Rhustavito, dan Ni Ketut Mahadewi Istarani/Rizki Amelia Pradipta pada partai pertama, ketiga, dan keempat.
Pada partai kedua, tunggal putri Fitriani kalah dari Pornpawee Chochuwong, 21-16, 17-21, 13-21. Adapun ganda campuran Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow menutup kemenangan Indonesia dengan mengalahkan Savitree Amitrapai/Nipitphon Phuangphuapet, 21-15, 21-11.
Dari Grup B, tim yang lolos berdasarkan urutan peringkat adalah Taiwan dan Singapura, sedangkan Grup D diwakili China dan Malaysia. Adapun posisi dalam Grup A diperebutkan oleh Jepang dan Hongkong. Laga perempat final ditentukan melalui undian yang berlangsung pada Kamis malam, setelah semua pertandingan berlangsung