Belajar dari kekalahan ini, Quique Setien akan berusaha menjelaskan strateginya dengan lebih baik lagi. Namun, sesuai dengan janjinya, ia tetap ingin timnya bermain dengan strategi tiki-taka khas Barca.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·3 menit baca
AFP/ JOSE JORDAN
Manajer Barcelona Quique Setien terlihat tenang pada pertandingan Liga Spanyol antara Valencia dan Barcelona di Stadion Mestalla, Valencia, Sabtu (25/1/2020). Setien mengalami kekalahan pertama ketika Barcelona takluk dari Valencia dengan skor 0-2.
VALENCIA, MINGGU — Manajer Barcelona Quique Setien mengalami kekalahan pertama sejak menggantikan Ernesto Valverde, dua pekan lalu. Barca takluk dengan skor 0-2 ketika bertemu tuan rumah Valencia pada laga Liga Spanyol di Stadion Mestalla, Sabtu (25/1/2020).
Berdasarkan data Squawka, Barcelona mendominasi permainan dengan penguasaan bola hingga 74 persen. Umpan Barca juga lebih banyak, yakni 867 kali, sedangkan Valencia hanya mampu mengumpan 297 kali.
Barca juga unggul dalam membuat peluang. Barca mampu melepaskan tembakan 14 kali, sedangkan Valencia hanya melakukan 8 tembakan.
Akan tetapi, Valencia tampil lebih efektif. Meskipun lebih sedikit dalam menciptakan peluang, enam tembakan mereka mengarah ke gawang. Adapun Barca yang memiliki peluang lebih banyak hanya memiliki lima tembakan tepat sasaran.
”Kenyataannya, kami tidak bermain dengan baik sama sekali, terutama di babak pertama. Kami tidak bisa mencetak gol dan pada saat tertentu kami tidak saling memahami,” ujar Setien.
Kami tidak bermain dengan baik sama sekali, terutama di babak pertama. Kami tidak bisa mencetak gol dan pada saat tertentu kami tidak saling memahami.
AFP/ JOSE JORDAN
Gelandang Valencia, Geoffrey Kondogbia (kiri), berusaha menahan tendangan penyerang Barcelona, Lionel Messi, pada pertandingan Liga Spanyol di Stadion Mestalla, Valencia, Sabtu (25/1/2020). Valencia berhasil mengalahkan Barcelona dengan skor 2-0.
Ia mengakui, timnya terlalu banyak melakukan kesalahan dalam memberikan umpan sehingga membuat lawan dapat melakukan serangan balik cepat. Dalam situasi tersebut, Barca terlambat untuk merespons sehingga mereka terjebak dalam permainan Valencia.
Belajar dari kekalahan ini, Setien akan berusaha menjelaskan strateginya dengan lebih baik lagi. Namun, sesuai dengan janjinya ketika diperkenalkan sebagai manajer baru Barca, ia tetap ingin timnya bermain dengan strategi tiki-taka khas Barca yang dibawa oleh Johan Cruyff dan Pep Guardiola.
Strategi tersebut dianggap Setien dapat lebih menghibur penonton. Berbeda dengan gaya permainan Valverde yang mengandalkan kemampuan individu pemain, seperti Lionel Messi. Meskipun tampak membosankan, strategi Valverde lebih efektif yang ia buktikan dengan raihan dua gelar Liga Spanyol.
Proses transisi dari Valverde ke Setien tidak mudah karena kedua pelatih memilih gaya permainan yang berbeda. Alhasil, para pemain pun membutuhkan waktu untuk beradaptasi.
”Para pemain harus beradaptasi dengan staf pelatih (yang baru) untuk saling memahami. Ada beberapa hal bagus, tetapi kami harus meningkatkannya,” ujar gelandang Barca, Sergio Busquets.
Gelandang Barcelona, Sergio Busquets (kiri), berebut bola dengan gelandang Valencia, Francis Coquelin, pada pertandingan Liga Spanyol di Stadion Mestalla, Valencia, Sabtu (25/1/2020). Barcelona takluk dari tuan Valencia dengan skor 0-2.
Lebih tajam
Keberhasilan Valencia memperoleh kemenangan ini tak lepas dari ketajaman penyerang Maxi Gomez. Kemampuan Gomez luput dari pengamatan Setien yang lebih fokus pada penyerang Rodrigo Moreno yang baru sembuh dari cedera.
Moreno merupakan salah satu incaran Barca di bursa transfer untuk menggantikan Luis Suarez. Sejak empat bulan lalu, Suarez absen memperkuat Barca karena cedera.
Gomez yang masih berusia 23 tahun dan baru didatangkan Valencia pada musim ini dari Celta Vigo berhasil membuktikan diri sebagai andalan klub. Kehadiran Gomez membuat lini serang Valencia menjadi lebih tajam karena Moreno baru dimasukkan pada babak kedua.
Dua tendangannya di babak kedua berbuah gol bunuh diri yang dilakukan Jordi Alba dan gol atas namanya sendiri. Gol tersebut membuat Gomez menjadi pencetak gol terbanyak klub dengan raihan 9 gol.
Ia unggul satu gol lebih banyak daripada kapten Dani Parejo yang tidak dapat bermain pada pertandingan ini. Parejo mendapat kartu merah pada pertandingan sebelumnya.
AFP/ JOSE JORDAN
Penyerang Valencia, Maxi Gomez (kanan), berebut bola dengan gelandang Barcelona, Arthur, pada pertandingan Liga Spanyol di Stadion Mestalla, Valencia, Sabtu (25/1/2020). Valencia berhasil mengalahkan Barcelona dengan skor 2-0.
Gomez berhasil menebus kesalahannya ketika gagal mengeksekusi tendangan penalti pada babak pertama. Tendangan kerasnya yang mengarah ke sisi kiri gawang ditepis kiper Barca, Marc-Andre ter Stegen.
Gomez juga memiliki peluang emas lainnya. Namun, tendangannya itu hanya mengenai mistar gawang Barca.
”Kami pantas mendapatkan kemenangan ini setelah mengalami dua hasil buruk (pada pertandingan sebelumnya). Tim ini telah berjuang dan memiliki semangat yang nyata,” ujar Gomez.
Dengan hasil ini, Valencia naik ke peringkat ke-5 klasemen sementara Liga Spanyol dengan 34 poin. Adapun Barca masih berada di puncak klasemen dengan 43 poin.
Posisi Barca masih belum aman karena mereka hanya unggul selisih gol dari Real Madrid. Barca dapat tergusur jika Real Madrid mendapatkan poin dari kandang Valladolid pada Senin (27/1/2020) pukul 03.00 WIB. (Reuters/AFP)
