Kehati-hatian Madrid di kandang sendiri justru menjadi malapetaka. Melawan tim papan bawah Celta Vigo, ”Los Blancos” harus rela kehilangan tiga poin. Lemahnya penampilan Madrid di kandang menjadi pertanyaan.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
MADRID, SENIN — ”Madridista” yang memadati Stadion Santiago Bernabeu mulai berpesta saat timnya unggul 2-1 atas Celta Vigo. Namun, Bernabeu mendadak hening setelah Celta mencetak gol balasan tepat empat menit sebelum pertandingan bubar.
Dua pemain pengganti Celta, Santi Mina dan Denis Suarez, mengubur harapan poin penuh tim tuan rumah, Senin (17/2/2020) dini hari WIB. Umpan terobosan Suarez dimanfaatkan Mina yang tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper Madrid, Thibaut Courtois. Laga berakhir imbang 2-2.
Pergantian pemain berbuah manis. Pelatih Celta Oscar Garcia memutuskan memasukkan Mina yang berposisi penyerang pada menit ke-83 menggantikan gelandang Filip Bradaric. Pergantian gelandang ke penyerang itu menambah daya gedor tim tandang.
Di sisi lain, tim kandang justru harus menelan pil pahit setelah pergantian pemain pada menit ke-84, dua menit sebelum gol balasan terjadi. Sang Pelatih Zinedine Zidane memutuskan memasukkan bek kiri Ferland Mendy, menggantikan penyerang sayap Gareth Bale. Pergantian ini membuat ada dua bek kiri di lapangan, Mendy dan Marcelo.
Formasi Madrid pun berubah dari semula 4-3-3. Datangnya Mendy, mendorong Marcelo lebih naik ke atas membantu penyerangan. Ketika menyerang, formasi lebih condong ke 4-4-2 dengan Marcelo sebagai gelandang sayap.
Saat bertahan, tuan rumah mempraktikkan formasi 5-3-2. Marcelo kembali ke posisinya sebagai bek kiri, sedangkan Mendy masuk lebih ke dalam sebagai bek tengah, membantu duet bek tengah Sergio Ramos dan Raphael Varane.
Kehati-hatian Zidane berbuah petaka. Bukannya mengamankan kemenangan, justru gol balasan yang datang. Celta lebih nyaman menyerang karena ancaman lini belakang mereka berkurang seusai Bale ditarik keluar.
Padahal, Zidane memiliki opsi lain di bangku cadangan. Pelatih asal Perancis itu masih memiliki Isco yang bisa memainkan peran Bale sekaligus menyeimbangkan lini tengah.
Pelatih yang menjunjung tinggi keseimbangan dalam formasi itu membela keputusannya. ”Saya ingin menambah lagi di pertahanan, (untuk membuat kami) lebih padat. Saya tidak mengganti Marcelo (dengan Mendy) karena dia bermain baik,” terang Zidane kepada Marca.
”Los Blancos”, julukan Madrid, harus merelakan tiga poin yang sudah di depan mata. Padahal, penampilan tim tamu musim ini berada di bawah standar. Celta berada di peringkat ke-18 La Liga.
”Menyakitkan harus kehilangan dua poin di kandang. Sangat menyakitkan karena dua poin hilang setelah perjuangan luar biasa yang kami lakukan,” tambah Zidane.
Kehati-hatian Zidane pada laga kandang musim ini menjadi tanda tanya besar. Zizou, sapaannya, kurang berani agresif menyerang saat laga di Bernabeu.
Madrid bermain imbang 4 kali dari 12 pertandingan di kandang. Mereka hanya mencetak 25 gol dari seluruh laga itu. Artinya, tim raksasa Eropa ini hanya mencetak rata-rata 2 gol di setiap laga kandang.
Rata-rata gol Madrid di kandang sama dengan tim peringkat ke-7 Villareal. Mereka tertinggal jauh dari sang rival, Barcelona, dalam urusan gol kandang. Barca sudah menghasilkan 39 gol di Camp Nou atau sekitar 3 gol lebih setiap laga.
Meski kehilangan poin di kandang, Madrid masih kokoh di puncak klasemen sementara dengan 53 poin pada pekan ke-24 La Liga. Los Blancos berada satu poin di atas Barca.
Pujian datang langsung dari pelatih tim tamu. ”Saya selalu melihat hal baik di Madrid. Meski berhasil mengambil poin, saya tidak pernah merasa Madrid adalah tim yang lemah ataupun rapuh,” kata Garcia.
Garcia menyoroti mental Madrid yang mampu bangkit pada laga ini. Celta sempat unggul di menit ke-7 lewat Delantero Smolov. Namun, kemudian tuan rumah membalikkan keadaan di babak kedua lewat gol Toni Kroos dan penalti Ramos.
Hazard kembali
Setelah berbulan-bulan menepi akibat cedera, bintang Madrid, Eden Hazard, dimainkan langsung sejak menit pertama. Penampilan mantan pemain Chelsea itu cukup menjanjikan.
Dribel solo Hazard pada babak kedua membuat Madrid mendapatkan hadiah penalti. Dia dijatuhkan oleh kiper Celta, Ruben Blanco, saat mendekati gawang lawan. Ramos memanfaatkan penalti itu untuk menjadikan tim tuan rumah unggul 2-1.
Hazard bermain selama 73 menit sebelum akhirnya digantikan Vinicius Jr. ”Sepuluh menit pertama saya merasa lelah, tetapi menit-menit selanjutnya sudah baik saja. Saya senang dengan performa pribadi meski kecewa dengan hasilnya. Semoga bisa meningkat di laga-laga ke depan,” kata suksesor Cristiano Ronaldo ini. (REUTERS)