Balapan seri pembuka Formula 1 di Melbourne, Australia, akhirnya dibatalkan menyusul hasil tes positif virus korona pada salah seorang anggota tim McLaren. Sebelum keputusan itu, hanya tiga tim yang tetap ingin membalap.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
MELBOURNE, JUMAT — Virus korona sekali lagi memaksa ajang olahraga besar membatalkan kejuaraan. Hasil tes positif virus mematikan itu pada seorang anggota tim McLaren menjadi dasar yang cukup bagi penyelenggara Formula 1 untuk membatalkan rangkaian seri pertama di Albert Park, Melbourne, Australia, 13-15 Maret 2020. Keputusan ini diambil oleh Formula 1, Federasi Otomobil Internasional (FIA), dan promotor balapan Australia Grand Prix Corporation pada Jumat (13/3/2020) pagi.
Sebelum keputusan itu diumumkan, penggemar Formula 1 sempat datang ke arena balapan untuk menyaksikan rangkaian acara, termasuk sesi latihan F1 pada Jumat pagi. Pengelola balapan juga masih bersikukuh menggelar acara dengan mengumumkan gerbang arena akan dibuka pukul 08.45 dengan acara akan dimulai pukul 09.10 waktu setempat.
Namun, sebelum gerbang dibuka, Perdana Menteri Negara Bagian Victoria Daniel Andrews menegaskan bahwa penonton dilarang datang ke sirkuit meskipun ada balapan. ”Atas dasar kesehatan publik, tidak akan ada penonton pada grand prix akhir pekan ini jika balapan akhirnya berlangsung. Itu masalah bagi mereka (penyelenggara balapan) dan mereka akan mengumumkan dengan segera,” kata Andrews di 7News Sydney dikutip Motorsport.
Dengan perkembangan yang sangat cepat dan hanya ada tiga tim yang bersedia tetap membalap, yaitu Red Bull, Alpha Tauri, dan Racing Point, balapan seri pembuka akhirnya dibatalkan oleh Formula 1, FIA, dan Australian Grand Prix Corporation (AGPC). McLaren sudah mengundurkan diri dari balapan pada Kamis petang karena anggotanya positifnya virus korona. Sementara enam tim lainnya meminta balapan dibatalkan, termasuk Mercedes yang mengirimkan surat resmi ke Formula 1 dan FIA.
”Tim Mercedes-AMG Petronas F1 hari ini telah mengirimkan surat kepada FIA dan F1 meminta pembatalan Grand Prix Australia 2020. Kami berbagi kekecewaan dengan penggemar olahraga bahwa balapan ini tidak bisa berlangsung sesuai rencana. Namun, kesehatan fisik dan mental, serta kesejahteraan anggota tim kami dan komunitas F1 yang lebih luas menjadi prioritas utama kami,” tulis pernyataan Mercedes.
”Terkait dengan force majeure yang kita alami dengan adanya pandemi virus korona, kami tidak bisa lagi merasa keamanan karyawan kami terjamin jika kami tetap ambil bagian dalam ajang ini,” demikian pernyataan tim Mercedes.
Sikap tegas Mercedes itu sejalan dengan apa yang diambil oleh McLaren dengan mengundurkan diri dari balapan pada Kamis petang. ”McLaren Racing mengonfirmasi petang ini di Melbourne bahwa tim telah mengundurkan diri dari Formula 1 Grand Prix Australia 2020 menyusul hasil tes positif virus korona dari seorang anggota tim,” tulis McLaren dalam pernyataannya di akun @McLarenF1.
”CEO McLaren Zak Brown dan Kepala Tim McLaren F1 Andreas Seidl telah memberi tahu Formula 1 dan FIA terkait keputusan tersebut pada petang ini. Keputusan ini diambil atas dasar tanggung jawab kepedulian bukan hanya untuk karyawan McLaren F1 dan rekanan, melainkan juga untuk tim-tim pesaing, penggemar Formula 1, dan pihak-pihak yang terkait secara lebih luas,” demikian pernyataan McLaren.
Keputusan McLaren mundur karena virus korona sudah ada di paddock itu mendapat dukungan luas. Publik pun mendesak supaya Formula 1 seri Australia dibatalkan karena berpotensi menjadi tempat penularan virus korona. Dalam gelaran balap jet darat ini, diperkirakan ada 300.000 orang yang berada di Albert Park.
Namun, keputusan pembatalan baru diumumkan pada Jumat pagi. ”Menindaklanjuti konfirmasi bahwa seorang anggota tim McLaren Racing positif Covid-19 dan keputusan tim untuk mengundurkan diri dari Grand Prix Australia, Formula 1 dan FIA menggelar rapat dengan pemimpin sembilan tim lainnya pada Kamis petang. Diskusi itu diakhiri dengan pandangan mayoritas tim bahwa balapan tidak bisa dilanjutkan,” tulis pernyataan bersama F1, FIA, dan AGPC.
”Formula 1 dan FIA, dengan dukungan penuh dari Australian Grand Prix Corporation, kemudian mengambil keputusan bahwa semua aktivitas Formula 1 di Grand Prix Australia dibatalkan,” tegas pernyataan itu.
Sebelum ada pernyataan resmi itu, aktivitas di garasi tim-tim di Albert Park sudah lengang. Motorsport mendeskripsikan hanya anggota tim kecil pengurus barang (skeleton crew) yang datang ke sirkuit. Garasi tim Ferrari dan Mercedes tertutup hingga pukul 10.00, satu jam sebelum sesi latihan bebas pertama F1.
Dalam kondisi normal, kondisi itu telah melanggar aturan. Di garasi McLaren juga tidak ada aktivitas. Garasi tim Renault terbuka, tetapi mobil-mobil mereka masih dalam kondisi parc ferme dengan selimut menutupi. Garasi enam tim lainnya terbuka, tetapi hanya tiga tim yang melakukan persiapan serius untuk menjalani latihan saat lintasan dibuka. Bersamaan dengan itu, pebalap Ferrari, Sebastian Vettel, dan pebalap tim Alfa Romeo, Kimi Raikkonen, sudah terbang meninggalkan Melbourne.
Menyusul keputusan pembatalan seri Australia ini, belum diketahui apakah balapan seri berikutnya di Bahrain juga akan batal. Hingga saat ini, seri Bahrain tetap sesuai jadwal pada 20-22 Maret. Sebelumnya penyelenggara seri Bahrain mengumumkan balapan akan berlangsung tanpa penonton. Sementara seri ketiga di Hanoi, Vietnam, diagendakan berlangsung pada 5 April. CEO Chase Carey, Rabu, berada di Hanoi untuk membahas keberlanjutan balapan seri ketiga itu di tengah pandemi virus korona.