Tim-tim Formula 1 mendapat kesempatan menerapkan protokol kesehatan saat balapan selama uji coba dua pekan terakhir. Perubahan prosedur juga akan diterapkan saat berada di garis start, podium, dan kerja para ”steward”.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·6 menit baca
SPIELBERG, MINGGU — Perubahan prosedur balapan Formula 1 untuk menyesuaikan dengan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 telah disahkan oleh FIA. Perubahan itu termasuk operasional tim, pemilihan ban, dan kerja pengawas balapan. Sejumlah tim sudah menerapkan prosedur itu selama tes privat menjelang balapan perdana musim ini di Red Bull Ring, Spielberg, Austria, pada 5 Juli.
Tim Renault melakukan geladi bersih penerapkan protokol saat menjalani tes di Sirkuit Red Bull Ring. Mereka melakukan jarak fisik, mengenakan masker, bahkan menggunakan panggilan video untuk koordinasi. ”Ini sangat berbeda, seluruh tanya jawab kami, rapat-rapat, dilakukan melalui panggilan video. Kami semua duduk di dalam ruangan yang sama, tetapi berjauhan, sehingga kami semua pada dasarnya melakukan tanya jawab melalui video, semua orang mengenakan masker di garasi,” ujar pebalap tim Renault, Daniel Ricciardo, dikutip Motorsport, akhir pekan lalu.
”Dan mekanik yang membantu Anda memasang sabuk pengaman. Saya mengatakan kepada dia supaya tidak terlalu dekat dengan saya. Ini sangat dekat ketika mereka mulai mengunci sabuk pengaman,” ujar Ricciardo.
”Semua orang mulai menjalankan itu. Saya pikir itu hanya sedikit kewaspadaan lebih terkait jarak antarorang. Seperti yang lainnya, jika ada perubahan, Anda perlu sedikit waktu untuk menyesuaikan seiring waktu kami akan terbiasa,” tegas pebalap asal Australia itu.
Mercedes juga menerapkan prosedur yang mirip saat tes di Sirkuit Silverstone, Inggris. Seluruh tim mekanik mengenakan masker dan menjaga jarak. Tim asal Inggris, McLaren, juga menerapkan protokol itu saat Lando Norris menjalani tes dengan mobil Euroformula. Ferrari yang akan melakukan tes di Mugello pada 23 Juni pun akan memanfaatkan kesempatan itu untuk menjalankan protokol kesehatan. Ferrari akan menggunakan mobil 2018, SF71-H, saat tes bersama Sebastian Vettel dan Charles Leclerc akhir pekan ini.
Perubahan aturan
Protokol kesehatan itu menjadi bagian dari perubahan aturan musim 2020 yang dikeluarkan oleh FIA pekan lalu. Perubahan itu menyangkut kemampuan para steward atau wasit balapan, untuk bisa bekerja dari jarak jauh dalam situasi luar biasa, dan saat situasi mengharuskan. Steward bertugas menganalisis video, komunikasi radio, dan telemetri untuk mencari apakah ada aturan yang dilanggar selama balapan.
Musim ini, FIA mengizinkan steward yang tidak bisa melakukan perjalanan karena pembatasan pada masa pandemi, bekerja jarak jauh. ”Dalam situasi yang luar biasa, sehingga para steward tidak bisa tiba pada saat start balapan, mereka harus tersedia dan bisa dihubungi sepanjang waktu untuk menjalankan tugas mereka,” bunyi Sporting Regulation FIA.
FIA juga menyesuaikan periode jam malam bagi tim supaya kondisi kerja tetap sesuai dengan syarat kesehatan selama pandemi. Kerja malam hari biasanya diberikan kepada tim-tim yang perlu memperbaiki kerusakan pada salah satu atau kedua mobil mereka supaya bisa siap dipacu keesokan harinya. Kondisi seperti ini pernah dialami oleh Williams untuk mengganti monokok mobil George Russell yang rusak saat latihan di Baku, Azerbaijan, musim lalu.
Musim ini, anggota tim kini bisa bekerja satu jam lebih lama pada Kamis dan Jumat petang, serta jam malam diubah menjadi delapan jam dari sebelumnya sembilan jam.
Alokasi ban yang menjadi isu bagi Pirelli, pemasok ban Formula 1 sejak 2011, juga diamendemen oleh FIA. Hal ini untuk memberi kelonggaran bagi Pirelli untuk menyediakan ban saat produksi belum maksimal pada masa pandemi.
Kepala Pirelli F1 Mario Isola, bulan lalu, mengatakan kepada Autosport, pihaknya akan meminta tim-tim F1 tidak lagi memilih ban untuk setiap seri, serta menerapkan standar alokasi kompon ban saat balapan musim 2020 kembali bergulir. ”Jika bagian pertama musim ini berlangsung di Eropa dan kemudian bergeser ke Asia dan Amerika, dalam waktu yang sangat singkat, dalam hal produksi itu berarti periode yang sangat sibuk,” ujar Isola.
”Kami mungkin harus memproduksi, dalam perkiraan kasar, sekitar 35.000 ban dalam beberapa bulan, bukan dalam setahun. Anda bisa bayangkan dampaknya pada produksi. Itu sangat besar,” kata Isola.
Pirelli menyampaikan hal itu kepada FIA dan tim-tim balap untuk mendapatkan solusi terbaik dan bisa menggelar balapan selama pandemi. ”Kami berdiskusi dengan tim-tim. Dan saya bisa katakan mereka sangat fleksibel untuk mencari solusi yang masuk akal, misalnya, standar alokasi atau fleksibilitas supaya pasokan bisa siap dalam waktu singkat,” kata Isola.
Dalam situasi normal, Pirelli menyediakan tiga dari lima kompon ban kering untuk dipilih oleh masing-masing tim untuk setiap seri balapan. Tim kemudian boleh memilih 13 set ban untuk memperbanyak variasi strategi antartim. Untuk balapan di Eropa, tim harus memasukkan permintaan kepada Pirelli delapan pekan sebelumnya dan untuk balapan di luar Eropa 14 pekan sebelumnya.
Pirelli meminta pelonggaran menjadi sembilan pekan untuk balapan di Eropa dan 15 pekan untuk balapan di luar Eropa. Namun, usul itu tidak dipakai dan kini aturan baru menyatakan alokasi harus disampaikan, kecuali telah ditentukan oleh FIA dengan persetujuan pemasok, tidak kurang dari dua pekan menjelang setiap balapan. Semua pebalap juga akan mendapat alokasi ban yang sama sehingga setiap tim tidak akan lagi memilih berapa banyak set setiap kompon bagi pebalapnya di tiap akhir pekan. Alokasi tetap itu adalah dua set ban kompon keras, tiga set kompon medium, dan delapan set kompon lunak.
Adapun ketentuan untuk kewajiban menguji ban-ban eksperinmental juga disesuaikan, kini akan berlangsung dalam 30 menit awal di latihan kedua (P2) dari sebelumnya 30 menit di akhir latihan.
Prosedur balapan juga disesuaikan oleh FIA seperti saat start dan saat balapan dimulai kembali setelah ditunda. Sementara itu, upacara penyerahan trofi untuk balapan terbuka dan tanpa penonton juga akan menyesuaikan dengan batasan selama pandemi. Namun, FIA belum memberikan detail prosedur penyerahan trofi saat balapan tertutup. Mereka masih menunggu situasi di setiap seri.
”Prosedur upacara di podium akan didetailkan dalam catatan balapan yang dikeluarkan oleh direktur balapan,” tegas FIA. Adapun upacara penyerahan trofi pada balapan dengan penonton akan mengikuti prosedur yang berlaku selama ini.
Perubahan yang cukup signifikan adalah prosedur di garis start dengan menerapkan penjarakan fisik, jumlah personel dikurangi, dan dengan waktu yang lebih singkat. Berdasarkan data Motorsport, tim-tim hanya boleh mengerahkan 40 personelnya di garis start. Jumlah ini setengah dari total jumlah personel yang boleh dibawa untuk setiap balapan.
Selama pandemi, upacara menjelang balapan tidak akan dilakukan secara lengkap sehingga pintu keluar pit akan ditutup 20 menit sebelum start dari biasanya 30 menit. Setiap mobil juga harus sudah dipasangi ban lima menit sebelum balapan dari sebelumnya tiga menit.
Batas waktu itu juga menandai dimulainya pergerakan personel dan peralatan tim meninggalkan garis start. ”Ketika tanda tiga menit dikeluarkan, tidak lebih dari 16 personel untuk setiap peserta balapan yang diizinkan di garis start,” tulis peraturan baru itu. Personel yang masih berada di garis start akan meninggalkan lintasan sebelum tanda 15 detik menjelang balapan menyala, seperti biasanya.