Manchester United sedang memasuki level baru dalam hal produktivitas gol. Saat melawan Aston Villa, ketajaman tim ”Setan Merah” kembali diuji dan rekor baru telah menanti.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
BIRMINGHAM, RABU — Manchester United memiliki motivasi tambahan untuk memenangi laga kontra Aston Villa di Stadion Villa Park, Jumat (10/7/2020) pukul 02.15 WIB. Selain berharap bisa mendekat ke peringkat empat besar, MU juga berpeluang menjadi tim pertama di Liga Inggris yang memenangi empat laga beruntun dengan margin tiga gol per laga.
Sejak akhir Juni lalu, tim ”Setan Merah” ini menebar ancaman dengan memamerkan produktivitas gol yang tinggi. Dimulai dari kemenangan 3-0 atas Sheffield United, mereka lalu menikmati kemenangan 3-0 lagi atas Brighton and Hove Albion. Pada laga terakhir, MU berpesta gol saat mengalahkan Bournemouth, 5-2.
Apabila bisa kembali menang atas Aston Villa dengan selisih keunggulan tiga gol, hasil laga ini akan menjadi penegas kebangkitan Setan Merah era kepemimpinan manajer Ole Gunnar Solskjaer. Dengan produktivitas gol yang tinggi, MU versi Solskjaer memasuki level yang lebih tinggi dari sisi kualitas.
Awal kebangkitan MU terjadi pada awal Februari ketika mereka memiliki pemain baru yang langsung memberi pengaruh yang besar, yaitu Bruno Fernandes. Penampilan MU mulai stabil dan dalam sembilan laga terakhir mereka meraih enam kemenangan dan tiga hasil imbang.
Setan Merah terus memperbaiki posisi di klasemen sementara dan saat ini sudah berada di peringkat kelima dengan 55 poin, tertinggal empat poin di bawah Leicester City yang berada di peringkat keempat dengan 59 poin. Pada laga lainnya, pada Rabu dini hari WIB, Leicester bermain imbang 1-1 melawan Arsenal sehingga MU punya momentum untuk menempel ketat Leicester dengan mengalahkan Aston Villa.
Jika memperhitungkan kompetisi lainnya, seperti Piala FA, Piala Liga Inggris, dan Liga Europa, MU total telah tampil tidak terkalahkan dalam 16 laga. ”Ke-16 laga terakhir memberikan kami kepercayaan diri yang sangat tinggi. Kami masih bisa mempertahankan tren ini jika mampu menjaga konsentrasi,” kata Solskjaer.
Setidaknya ada dua hal utama yang ”membantu” Solskjaer membangun tren kemenangan sejak kompetisi Liga Inggris kembali digulirkan di tengah pandemi, yaitu pulihnya para pemain yang cedera, seperti Paul Pogba dan Marcus Rashford, serta bersinarnya bintang-bintang muda, seperti Mason Greenwood. Dalam dua laga terakhir, Greenwood yang masih berusia 18 tahun itu menyumbang tiga gol.
Dengan lima laga tersisa, MU bertekad untuk tidak kehilangan poin karena mereka masih bisa disusul Wolverhampton Wanderers dan Arsenal. Adapun Chelsea juga semakin menjauh dari MU setelah mengalahkan Crystal Palace, 3-2, pada laga lainnya pada Rabu dini hari WIB. Chelsea kini menempati peringkat ketiga dengan 60 poin.
Waspadai Grealish
Namun, upaya MU untuk mempertahankan tren kemenangan itu tidak mudah dilakukan karena mereka akan bertemu tim yang sedang mengerahkan semua kekuatannya agar tidak terdegradasi. Solskjaer pun mewaspadai satu pemain Aston Villa yang bisa membawa masalah, yaitu sang kapten Jack Grealish.
Pada pertemuan terakhir kedua tim di Stadion OId Trafford, awal Desember 2019, Aston Villa menahan imbang MU, 2-2, dan Grealish mencetak gol ketika laga baru berjalan 11 menit. ”Grealish telah mencetak gol yang fantastis, kami perlu mewaspadainya. Dia akan membuat lawan berkonsentrasi menjaganya. Padahal, pemain Aston Villa tidak hanya dia,” kata Solskjaer.
Manajer Aston Villa Dean Smith mengatakan, Grealish sempat mengalami masalah pada betis, tetapi sudah bisa berlatih bersama tim. Smith meyakinkan bahwa semua pemain dalam kondisi baik. ”Kami harus bisa tampil seperti itu (saat di Old Trafford). Performa MU sedang bagus, tetapi ada semangat lebih dalam tim kami,” katanya.
Posisi Aston Villa masih kritis karena mereka berada di peringkat ke-18 dengan 27 poin. Kemenangan atas MU belum cukup mengantar mereka keluar dari zona degradasi karena Watford yang berada di peringkat ke-17 sudah memiliki 31 poin.
Adapun Watford merupakan tim terakhir yang berhasil dikalahkan Aston Villa pada akhir Januari lalu. Sejak saat itu, Aston Villa belum pernah menikmati kemenangan lagi. ”Sebenarnya penampilan kami saat ini jauh lebih baik, tetapi kami memang belum mendapatkan poin yang kami inginkan,” kata Smith.
Di bawah Aston Villa masih ada Bournemouth yang juga memiliki 27 poin dan Norwich City yang sudah mulai pasrah dengan 21 poin. Bournemouth bakal menghadapi Tottenham Hotspur pada laga lainnya, Jumat dini hari WIB. Sementara Norwich bakal bertemu West Ham United pada hari Sabtu (11/7/2020). (AFP/REUTERS)