Manajer Arsenal Mikel Arteta berharap trofi Piala FA yang mereka raih semakin membuat Pierre-Emerick Aubameyang mengurungkan niat pindah ke klub lain. Aubameyang masih menjadi tumpuan lini serang Arsenal.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
LONDON, MINGGU — Arsenal terbukti masih sangat membutuhkan striker Pierre-Emerick Aubameyang setelah menjuarai Piala FA untuk yang ke-14 kali di Stadion Wembley, London, Minggu (2/8/2020) dini hari WIB. Pemain asal Gabon itu mencetak dua gol saat Arsenal mengalahkan Chelsea, 2-1, pada laga final turnamen tersebut.
Aubameyang menjadi pahlawan malam itu karena Arsenal nyaris mengalami musim terburuk dengan tidak mendapat tiket ke kompetisi Eropa untuk pertama kalinya sejak 25 tahun. Mereka pada musim ini hanya finis di peringkat ke-8 Liga Inggris. Namun, status juara Piala FA membuat mereka bisa mendapatkan tiket ke Liga Europa musim depan.
Pada menit-menit awal laga, Arsenal tampak akan mengalami mimpi buruk tersebut ketika Chelsea bisa unggul lebih dulu melalui gol Christian Pulisic pada menit ke-5. Bersama striker Olivier Giroud, Pulisic tetap bisa membongkar pertahanan Arsenal yang pada laga tersebut sudah membaik dibandingkan pada laga-laga sebelumnya.
Petaka bagi Chelsea pun terjadi setelah Aubameyang dijatuhkan dan wasit memberikan Arsenal tendangan penalti. Aubameyang mengambil tendangan penalti itu dan bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-26.
Tidak hanya pada saat mengambil tendangan penalti saja Aubameyang bisa tampil dingin, melainkan saat membawa bola di kotak penalti lawan. Ketika mendapat umpan dari Nicolas Pepe, Aubameyang menggocek bola di hadapan bek Chelsea Kourt Zouma dan mencungkil bola untuk mencetak gol kemenangan pada menit ke-67.
Dua gol Aubameyang itu cukup untuk membuat Chelsea tertekan dan bermain lebih keras. Namun, Chelsea justru kehilangan Mateo Kovacic yang mendapat kartu merah setelah dua kali menerima kartu kuning. Tampil dengan 10 orang, Chelsea sudah kehilangan banyak kekuatannya. Apalagi mereka sebelumnya telah kehilangan Pulisic dan Cesar Azpilicueta yang tidak bisa melanjutkan laga akibat cedera.
Aubameyang pula yang kemudian memimpin seremoni penyerahan trofi pada akhir laga. Sebagai kapten yang berhak menjadi pemain pertama yang mengangkat trofi, Aubameyang sempat bercanda dengan menjatuhkan trofi itu dihadapan rekan-rekannya. Seremoni pun dilanjutkan dengan pemandangan yang sudah lazim, para pemain berjingkrak-jingkrak dan berfoto dengan trofi tersebut.
Manajer Arsenal Mikel Arteta kemudian merasa sosok Aubameyang sulit tergantikan. Masalahnya, Aubameyang belum mau memperpanjang kontraknya bersama tim ”Meriam London”. ”Saya rasa ia ingin bertahan,” katanya.
Arteta kemudian memanfaatkan kesengajaan Aubameyang menjatuhkan trofi dengan sebuah lelucon. ”Mungkin dia butuh pengalaman lebih banyak dengan trofi. Kami bisa membuatnya lebih terbiasa lagi,” ujar Arteta.
Status juara Piala FA ini menjadi sesuatu yang penting bagi Arsenal untuk mempertahankan Aubameyang. Dengan menjuarai Piala FA, Aubameyang masih punya panggung di level Eropa pada musim depan. Bagi bintang sekelas Aubameyang, bertahan di tim yang hanya tampil di level domestik bagaikan membuang-buang waktu.
Arteta sepatutnya berterima kasih kepada Aubameyang yang telah memberinya kesempatan merasakan trofi pertama sebagai manajer. Sebelum bergabung dengan Arsenal pada Desember 2019, Arteta merupakan asisten manajer di Manchester City mendampingi Pep Guardiola.
Kerugian Chelsea
Sebaliknya bagi Chelsea, mereka tidak hanya kehilangan peluang untuk mendapatkan trofi musim ini, tetapi juga menjadi cemas menatap laga ke depan. Chelsea masih akan berlaga melawan Bayern Muenchen pada laga babak 16 besar Liga Champions.
Pada laga pertama babak 16 besar itu, Chelsea kalah 0-3 dan mereka akan menjalani laga kedua nanti tanpa Pulisic dan Azpilicueta. Manajer Chelsea Frank Lampard sudah bisa membayangkan betapa sulitnya laga kedua nanti ketika mereka akan tampil di kandang tim juara Bundesliga, tertinggal tiga gol, dan kehilangan sejumlah pemain kunci.
Laga kedua babak 16 besar kontra Bayern itu akan berlangsung pekan depan, Minggu (9/8/2020) dini hari WIB. ”Kondisi mereka (Pulisic dan Azpilicueta) akan terus dipantau dalam beberapa hari ke depan. Namun, mereka jelas tidak bisa tampil pada pekan depan,” kata Lampard. (AFP/REUTERS)