Napoli harus mengakui keunggulan Barcelona dalam babak 16 besar Liga Champions musim ini. Pelatih Napoli Gennaro Gattuso kecewa dengan penampilan skuadnya.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
BARCELONA, MINGGU — Napoli menampilkan permainan agresif dan terbuka untuk menumbangkan Barcelona di laga kedua babak 16 besar Liga Champions, Minggu (9/8/2020) dini hari WIB. Namun, gaya permainan itu justru menghadirkan malapetaka karena membuka ruang besar di lini pertahanan Napoli sehingga memudahkan Barcelona untuk mencetak tiga gol di babak pertama,
Setelah bermain imbang 1-1 di laga pertama, Napoli berambisi mencetak gol agar mampu menjaga peluang lolos ke babak 8 besar. Atas dasar itu, Napoli mencoba sejak awal laga mengambil inisiatif serangan. Cara itu sangat berisiko karena di era Gennaro Gattuso yang ditunjuk menjadi pelatih sejak 11 Desember 2019, pendekatan pragmatis dengan pertahanan kokoh lebih berpihak kepada Napoli untuk meraih kemenangan.
Pola permainan dengan pertahanan kokoh dan menunggu kesempatan melakukan serangan balik telah memberikan Napoli trofi Piala Italia musim ini setelah mengalahkan Juventus di partai puncak, 18 Agustus lalu.
Dalam lima menit awal, Napoli mendapatkan lima kesempatan menembak di kotak penalti Barcelona, termasuk tembakan Dries Mertens yang membentur mistar gawang. Sayang, seluruh tembakan itu tidak mampu membuat kiper ”El Barca”, Marc-Andre Ter Stegen, bergerak untuk menghalau tembakan itu.
Ketika Napoli merasa di atas angin, Barcelona memberikan hukuman mematikan setelah bek, Clement Lenglet, mampu menciptakan gol setelah menerima umpan matang gelandang, Ivan Rakitic, di menit ke-10. Selanjutnya, Barcelona mampu menambah dua gol lagi lewat sepakan Lionel Messi di menit ke-23 dan eksekusi sempurna Luis Suarez dari titik putih di menit ke-45+1. Napoli hanya mampu memperoleh gol hiburan di menit ke-45+4 lewat tendangan penalti sang kapten, Lorenzo Insigne.
Secara statistik di babak pertama, Napoli mampu unggul penguasaan bola 52 persen dibandingkan 48 persen milik ”El Barca”. Mobilitas pemain Napoli juga lebih baik dengan menjangkau 51,65 kilometer, sedangkan skuad Barcelona hanya mampu menjelajah sejauh 50 km. Namun, papan skor menunjukkan keunggulan telak Barcelona 3-1.
”Kami tidak cukup konsisten meskipun memulai laga dengan baik dan memiliki peluang mencetak gol di awal laga. Saya memiliki pemain yang kuat, tetapi untuk menjadi lebih baik mereka perlu meningkatkan kemauan untuk tampil maksimal di lapangan,” ujar Gattuso seusai laga seperti dilansir UEFA.com.
Menurut Gattuso, kekalahan timnya disebabkan permainan yang menurun setelah laga berjalan 10 menit. ”Kami menghilang selama setengah jam dan kebobolan. Saya sangat marah karena kami kemasukan gol lewat skema bola mati,” ucap Gattuso.
Di babak kedua, Napoli mencoba bermain lebih menyerang, tetapi tidak mampu membongkar pertahanan Barcelona. Hanya sundulan Hirving Lozano di lima menit jelang peluit akhir yang mampu memberi ancaman ke gawang Barca. Alhasil, Barcelona unggul agregat 4-2.
Kekalahan dari Barcelona membuat Napoli gagal memperbaiki prestasi di Liga Champions. Perjalanan terjauh Napoli di kompetisi antarklub paling bergengsi di dunia itu hanya sampai di babak 16 besar. Selain musim ini, Napoli sebelumnya gugur di babak 16 besar pada musim 2011-2012 dan 2016-2017. Uniknya, dua tim yang mengalahkan Napoli di babak 16 besar itu, yakni Chelsea dan Real Madrid, mampu meraih trofi ”Si Kuping Besar” di musim itu.
”Kami telah menampilkan usaha yang terbaik, tetapi gagal memainkan permainan yang kami inginkan. Kami menciptakan banyak peluang yang sia-sia karena tidak mencetak gol lebih banyak,” kata Insigne.
Perpanjang rekor
Sementara itu, kemenangan atas Napoli memperpanjang rekor tidak terkalahkan Barcelona di Stadion Camp Nou. ”Blaugrana” belum terkalahkan di kandang dalam 40 pertandingan Liga Champions terakhir.
Tidak hanya rekor secara tim, dari sisi individu, Lionel Messi kembali menunjukkan magisnya di babak 16 besar. Napoli adalah tim ke-11 yang gawangnya berhasil dibobol Messi di laga kedua babak 16 besar Liga Champions. Selan itu, Messi juga melanjutkan catatan impresifnya yang selalu mencetak gol sekaligus membawa ”El Barca” lolos ke babak perempat final.
Secara total, Messi telah mencetak 142 gol di Liga Champions. Jumlah itu membuat ”La Pulga”, julukan Messi, menyamai jumlah gol legenda Real Madrid, Raul Gonzalez.
Menurut Pelatih Barcelona Quique Setien, kemenangan atas Napoli hanyalah langkah awal untuk mengejar trofi Liga Champions musim ini. Selanjutnya, Barcelona akan menghadapi Bayern Muenchen di babak perempat final. Laga itu akan berlangsung di Stadion Da Luz, Lisabon, Portugal, Sabtu (15/8/2020).
”Semua rival yang tersisa memiliki kekuatan yang setara sehingga menyisakan pertandingan yang rumit. Bayern adalah tim hebat, begitu pula dengan kami,” kata Setien.
Suarez mengungkapkan, timnya secara khusus telah menyiapkan laga Liga Champions selama dua pekan terakhir setelah mengakhiri Liga Spanyol, 19 Juli lalu. ”Napoli adalah lawan yang tangguh sehingga kami perlu menyiapkan diri sebaik mungkin untuk menyingkirkan mereka. Selanjutnya, kami akan menghadapi Bayern dalam satu laga yang segala hal mungkin terjadi,” ujar Suarez. (AFP)