logo Kompas.id
OlahragaAnomali ”Sang Dewi”
Iklan

Anomali ”Sang Dewi”

Atalanta tidak hanya mengincar sejarah besar di Liga Champions Eropa saat melawan Paris Saint-Germain, Kamis dini hari WIB. Mereka juga berpeluang membuktikan sepak bola tidak melulu dikuasai mereka yang berlimpah uang.

Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/veA_nnMRBDq7Lpqy87WBMpK0TUo=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2FFBL-EUR-C1-ATALANTA-ARRIVAL_91046958_1597163146.jpg
LLUIS GENE / AFP

Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini mengacungkan jempolnya setelah ia dan timnya tiba di Hotel Corinthia, Lisabon, Portugal, Senin (10/8/2020). Atalanta akan menghadapi raksasa Perancis pada laga perempat final Liga Champions Eropa, Kamis (13/8/2020) dini hari WIB.

LISABON, SELASA — Sepak bola terus berkembang menjadi sebuah industri besar, terutama di Eropa. Klub-klub kaya dengan mudahnya memperkuat skuadnya dan meraih kemenangan serta kejayaan. Kiprah tim ”ajaib” asal Italia, Atalanta, di Liga Champions Eropa musim ini menjadi anomali dari tren itu.

Tim berjuluk ”Sang Dewi” yang berasal dari Bergamo, Italia, itu mewakili segelintir klub papa di Liga Champions. Kompetisi itu selama ini rutin dikuasai klub-klub kaya raya Eropa seperti Real Madrid, Barcelona, dan Bayern Muenchen.

Editor:
Yulvianus Harjono
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000