Barcelona membuka perjalanan di Liga Champions musim ini dengan kemenangan 5-1 atas Ferencvaros. Lionel Messi, Ansu Fati, dan Pedri menuliskan sejarah baru bagi ”El Barca”.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
BARCELONA, RABU — Barcelona mampu menunjukkan keunggulan kelas atas juara Liga Hongaria, Ferencvaros. Dalam laga pertama Grup G Liga Champions edisi 2020-2021, Lionel Messi dan kolega berhasil meraih kemenangan mutlak 5-1 di Stadion Camp Nou, Rabu (20/10/2020) dini hari WIB. Meski begitu, kemenangan itu tercoreng dengan hukuman kartu merah yang diterima bek Gerard Pique.
Dalam laga melawan Ferencvaros, Pelatih Barcelona Ronald Koeman kembali mengubah susunan pemain di lini depan dibandingkan dengan laga di Liga Spanyol melawan Getafe, akhir pekan lalu. Philippe Coutinho dan Ansu Fati diturunkan sejak menit awal. Pemain muda berusia 19 tahun, Francisco Trincao, diandalkan untuk mengganti posisi Antoine Griezmann yang diparkir di bangku cadangan.
Adapun Lionel Messi kembali ditempatkan sebagai false nine. Meskipun menjadi penyerang tunggal dalam pola 4-2-3-1, Messi bermain lebih leluasa di lini depan. Sepanjang laga, Messi lebih banyak memulai serangan dari sisi kanan ”El Barca”.
Gol pembuka Barcelona yang dicetak Messi lewat sepakan titik putih diawali dari pergerakan Messi yang mengecoh tiga pemain belakang Ferencvaros. Messi dijegal oleh bek Ferencvaros, Adnan Kovacevic, sehingga wasit tidak ragu menjatuhkan penalti kepada Ferencvaros. Messi pun tidak kesulitan menaklukan kiper Ferencvaros, Denes Dibusz.
Melalui gol itu, Messi menyamai rekor milik legenda Manchester United, Ryan Giggs, yang mampu mencetak gol di 16 musim beruntun Liga Champions. Pemain berjuluk ”Si Kutu” itu mulai menciptakan gol buat Barcelona sejak musim 2005-2006. Sementara itu, Ferencvaros merupakan tim ke-36 yang dibobol Messi di Liga Champions.
Setelah itu, parade gol Barcelona dilanjutkan lewat gol Fati, Coutinho, Pedri, dan Ousmane Dembele. Adapun gol balasan Ferencvaros tercipta lewat tendangan penalti yang dieksekusi Ihor Kharatin.
Hasil itu membuat Koeman senang. Menurut dia, penampilan melawan Ferencvaros menunjukkan peningkatan yang signifikan anak asuhannya.
”Saya tidak bisa meminta penampilan yang lebih baik daripada hasil laga ini. Kami menang dan seluruh pemain telah menunjukkan kualitas. Meski begitu, kami masih perlu waktu karena tim ini masih berkembang dan bisa bermain lebih baik lagi,” kata Koeman seusai laga dilansir Marca.
Pencetak gol termuda
Sementara itu, Fati mencetak sejarah baru sebagai pemain pertama yang mencetak lebih dari satu gol di Liga Champions sebelum genap berusia 18 tahun. Musim lalu, Fati mencetak gol perdana di kompetisi paling bergengsi di Eropa itu pada laga melawan Inter Milan. Kala itu, ia menjadi pencetak gol termuda di Liga Champions pada usia 17 tahun 40 hari.
”Rekan setim membuat segalanya mudah bagi saya. Gol ini pun tercipta lewat umpan fantastis dari (Frenkie) De Jong dan saya hanya menyelesaikan bola matang itu,” kata Fati.
Menurut Fati, kehadiran sejumlah pemain yang sebaya dengan dirinya di Barcelona menghadirkan antusiasme baru di musim ini. Ia menekankan, Barcelona masih akan terus berkembang dan akan semakin baik setelah seluruh pemain muda mulai menemukan bentuk permainan terbaik.
”Kami masih harus belajar dari Messi. Senang rasanya memiliki pemain terbaik di dalam tim yang didominasi pemain muda,” ucap pemain yang akan berulang tahun ke-18 pada 31 Oktober mendatang.
Laga melawan Ferencvaros juga menjadi kenangan yang indah bagi gelandang serang Pedri. Pemain yang didatangkan dari Las Palmas di akhir musim lalu itu mencetak gol perdana di Liga Champions. Gol itu juga tercipta ketika Pedri masih berusia 17 tahun. Ia akan berusia 18 tahun pada 25 November mendatang.
”Saya telah memenuhi salah satu dari banyak mimpi saya ketika kecil. Sangat senang bermain di tim ini, saya merasa sedang bermain sepak bola di rumah dengan saudara saya,” ujar Pedri.
Berlebihan
Kemenangan itu tercoreng dengan pelanggaran yang dilakukan Pique di menit ke-68. Pique menjatuhkan penyerang Ferencvaros, Tokmac Chol Nguen, di kotak penalti sehingga wasit langsung menghukumnya dengan kartu merah. Selain kartu merah, Barcelona juga dihukum sepakan penalti yang mampu dimanfaatkan Kharatin untuk mencetak gol hiburan bagi Ferencvaros.
Akibat kartu merah itu, Pique akan absen dalam pertandingan besar di Liga Champions, pekan depan melawan Juventus. Dengan ketiadaan Pique, Koeman hanya memiliki dua bek tengah, yaitu Clement Lenglet dan Ronald Araujo.
”Kartu merah itu terlalu berlebihan. Namun, kami akan mencoba memanfaatkan pemain yang tersedia untuk laga selanjutnya,” kata pelatih berkebangsaan Belanda itu.
Trincao menambahkan, ”Saya telah bekerja keras di sesi latihan untuk menjalani kesempatan bermain ini. Apabila pelatih memberikan kesempatan, saya akan memberikan permainan terbaik.”
Kemenangan itu membuat Barcelona menduduki puncak klasemen sementara Grup G. El Barca unggul selisih gol atas Juventus yang juga telah mengumpulkan tiga poin. Juventus mampu unggul 2-0 dalam laga di kandang Dynamo Kyiv. (REUTERS)