Babak Pertama Indonesia Vs Korea Selatan 2-1, Struick Cetak Dua Gol
Indonesia superior atas Korea Selatan pada babak pertama perempat final Piala Asia U-23. Dua gol diciptakan Struick.
Oleh
WISNU AJI DEWABRATA
·2 menit baca
DOHA, JUMAT — Pertandingan babak perempat final Piala Asia U-23 2024 antara Korea Selatan dan Indonesia, Jumat (26/4/2024) dini hari WIB, menjadi laga yang sangat dinantikan pencinta sepak bola Tanah Air. Laga ini bersejarah karena pertama kalinya Indonesia mencapai babak gugur Piala Asia U-23.
Pada babak pertama, Indonesia unggul 2-1. Penyerang Rafael Struick mencetak brace atau dua gol. Gol Korsel terjadi karena gol bunuh diri bek Komang Teguh.
Laga ini sangat penting dimenangi Indonesia karena hanya tiga tim peringkat teratas yang dapat lolos langsung ke Olimpiade Paris. Tim peringkat keempat harus melalui babak playoff melawan wakil Afrika, yaitu Guinea, untuk memperebutkan tiket yang tersisa ke Paris.
Laga yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa ini juga merupakan pertandingan impian Pelatih Indonesia Shin Tae-yong. Sudah lama ia mendambakan melatih sebuah kesebelasan untuk melawan tim negaranya sendiri. Shin akan beradu strategi dengan Pelatih Korsel Hwang Sun-hong. Di atas kertas, Shin lebih berpengalaman daripada Hwang, Namun, sepak bola dimainkan di lapangan, bukan di atas kertas.
Kondisi tim Indonesia sedang berada di atas angin setelah menaklukkan Australia, 1-0, dan Jordania, 4-1, pada babak penyisihan. Kedatangan pemain serba bisa Nathan Tjoe-A-On, yang sebelumnya diragukan dapat diturunkan membela ”Garuda Muda”, akan menambah kekuatan Indonesia.
Kedua tim berada dalam tekanan besar. Kemenangan adalah hasil akhir yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Seandainya Indonesia mampu lepas dari tekanan, bukan mustahil Rizky Ridho dan kawan-kawan mengalahkan Korsel.
Shin Tae-yong menurunkan formasi 3-4-3 yang serupa dengan formasi pemain asuhan Pelatih Hwang Sun-hong. Marselino Ferdinan, Rafael Struick, dan Witan Sulaeman menjadi ujung tombak serangan. Sementara untuk posisi gelandang, Shin memasang Rio Fahmi dan Pratama Arhan di sayap, kemudian Ivar Jenner serta Nathan Tjoe-A-On di tengah. Trio lini belakang dipercayakan kepada Komang Teguh, Rizky Ridho, dan Justin Hubner.
Korsel membobol gawang Indonesia pada menit ke-7 melalui tendangan keras dari jarak jauh oleh penyerang Lee Kang-he. Gol tersebut dianulir karena offside setelah wasit melihat rekaman video pertandingan. Gagal mencetak gol pertama, Korsel meningkatkan intensitas serangan dengan transisi yang cepat. Korsel mengandalkan serangan dari sayap kiri ataupun kanan. Indonesia menjawab permainan Korsel dengan tempo permainan tinggi serta agresif.
Rafael Struick mencetak gol indah pada menit ke-15 dari sisi kiri luar kotak penalti. Bola tendangan Struick meluncur ke sisi kiri atas gawang Korsel. Posisi Struick tidak diantisipasi oleh skuad Korsel yang mengurung serangan Indonesia dengan pertahanan rapat.
Peluang emas Indonesia terjadi pada menit ke-31 oleh Marselino yang bebas dari penjagaan pemain Korsel. Peluang berawal dari skema serangan yang dibangun bertahap dari belakang. Sayangnya, tendangan Marselino terlalu melebar ke kiri tiang gawang.
Korsel menyamakan kedudukan menit ke-45 melalui gol bunuh diri bek Komang Teguh. Sundulan penyerang Eom Ji-sung mengenai kepala Komang. Bola sebenarnya berhasil ditahan kiper Ernando Ari, tetapi terlepas dan masuk ke gawang.
Indonesia mencetak gol kedua pada perpanjangan waktu babak kedua melalui umpan panjang Ivan Jenner yang diteruskan oleh Rafael Struick. Kerja sama setiap lini yang ditunjukkan Garuda Muda terbukti memberi tekanan berat terhadap Korsel. Babak pertama berakhir dengan keunggulan Indonesia, 2-1.