logo Kompas.id
OpiniRusia dan Turki Perkokoh...
Iklan

Rusia dan Turki Perkokoh Kehadiran di Suriah

Keputusan Presiden AS Donald Trump menarik pasukan dari Suriah bagian utara memberi keuntungan kepada sejumlah pihak, seperti Turki dan Rusia. Sebaliknya, bagi warga Kurdi, keputusan itu menjadi bencana.

Oleh
Trias Kuncahyono
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-00RAOiKW59s7oYiLpBSfPmScZI=/1024x1196/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2Ftrias-kuncahyono-baru2012_1545311337-e1561452416555-39.jpg
INDRO UNTUK KOMPAS

Trias Kuncahyono, wartawan Kompas 1988-2018

Presiden AS Donald Trump benar-benar mempratikkan yang pernah dikatakan oleh Lord Palmerston (1784-1865), menteri luar negeri Inggris (1830-1834; 1835-1841) dan perdana menteri Inggris (1855-1858; 1859-1865). Negarawan ini menjadi simbol nasionalisme negaranya.

Palmerston mengatakan, ”Tidak ada teman atau sekutu yang permanen, yang permanen adalah kepentingan.” Keputusan Trump menarik pasukannya dari wilayah Suriah bagian utara yang berbatasan dengan Turki memberikan gambaran bahwa AS tidak memiliki kepentingan lagi menciptakan stabilitas di Timur Tengah.

Editor:
prasetyoeko
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000