logo Kompas.id
Opini”Ayo Gumunan”
Iklan

”Ayo Gumunan”

Tatkala ”logika hari kemarin” tak berjalan dan satu per satu manusia, institusi, dan perusahaan mulai merosot dan bertumbangan, sikap terbaik adalah kembali ke ”petak pertama” (”square one”), yakni pemula yang ”gumunan”.

Oleh
Indra Gunawan M
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8ysSN6GZSOlsWvhClsLqeFvB-Ks=/1024x1078/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2Findra-gunawan2_1601221640.jpg
ARSIP PRIBADI

Indra Gunawan M

Pak Jakob Oetama, salah satu pendiri Kompas Gramedia, dahulu di muka rapat redaksi kerap memberi dorongan, ”wartawan harus gumunan”. Maknanya, wartawan harus terheran-heran atau tak habis mengerti begitu melihat gejala, peristiwa, atau ide yang aneh, berbeda, dan menyimpang. Entah sesuatu itu baik atau buruk.

”Jika wartawan tidak gumunan, semua peristiwa akan dianggap biasa. Wartawan tidak punya antusiasme lagi karena menurut dia itu hal yang biasa,” seperti ditulis Ninok Leksono dalam buku Yuk, Simak Pak Jakob Berujar yang dikeluarkanPenerbit Buku Kompas (2016).

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000