logo Kompas.id
Politik & HukumDi Tengah Kultur Permisif,...
Iklan

Di Tengah Kultur Permisif, Pilkada Saat Pandemi Perbesar Celah Politik Transaksional

Masyarakat kian permisif terhadap pemberian uang atau barang saat pilkades, pilkada, dan pemilu. Dalam konteks itu, pilkada yang berlangsung saat pandemi Covid-19 belum tuntas memperbesar potensi politik transaksional.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/gDj6wYBgSy8USTlT3Kiktu1o880=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F20200613WEN2_1592023486.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Spanduk dipasang saat penyerahan bantuan sosial tunai di Desa Kawengen, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (13/6/2020). Bansos tersebut diberikan bagi warga yang terdampak pandemi Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS — Ruang politik transaksional semakin besar saat pemilihan kepala daerah digelar di tengah belum meredanya pandemi Covid-19. Calon petahana rentan menyalahgunakan bantuan sosial demi kepentingan politik. Kondisi ini semakin diperparah karena masyarakat masih sangat permisif terhadap politik uang.

Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, saat dihubungi di Jakarta, Senin (15/6/2020) petang, mengatakan, potensi politik transaksional sebenarnya hampir terjadi di setiap kontestasi pemilihan. Namun, di tengah pandemi, potensi itu semakin menguat karena warga berada di situasi ekonomi yang sulit.

Editor:
Antony Lee
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000