logo Kompas.id
RisetKonversi Energi Ibu Kota dari ...
Iklan

Konversi Energi Ibu Kota dari Masa ke Masa

Berbagai pandangan dan rencana tentang pelaksanaan konversi tersebut mengalir sejak hampir setengah abad lalu, dimulai dari Jakarta sebagai ibu kota.

Oleh
KRISHNA P PANOLIH
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fCedGGPrxmJz5WeXQruqKrD14lM=/1024x655/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_10938365_80_0.jpeg
Kompas

Aktivitas pengisian bahan bakar gas di SPBG A.31.03.01 di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (7/1/2012). Rencana konversi bahan bakar minyak ke bahan bakar gas bagi angkutan umum harus diikuti dengan penambahan stasiun pengisian bahan bakar untuk gas (SPBG).

Wacana terkait konversi energi untuk kendaraan, khususnya transportasi umum, sudah muncul lama di Indonesia. Jakarta sebagai wilayah pionir program ini terus bergulat menghasilkan konversi energi transportasi yang dapat digunakan meluas di seluruh Indonesia.

Berbagai pandangan dan rencana tentang pelaksanaan konversi tersebut mengalir sejak hampir setengah abad lalu, dimulai dari Jakarta sebagai ibu kota. Pada pertengahan 1972, diperkirakan sumber saja gas alam hanya dari dalam bumi Jakarta sudah bisa memenuhi kebutuhan bahan bakar seluruh warga ibu kota yang tak akan habis dalam waktu 40 tahun. Menurut Halim Usman, Kepala PN Gas Jakarta saat itu, sumber gas alam itu ada di kawasan Ciputat dan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Editor:
bimasakti
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000