logo Kompas.id
RisetNilai Ekonomi Jelantah...
Iklan

Nilai Ekonomi Jelantah Indonesia di Pasar Dunia

Minyak goreng bekas pakai menjadi komoditas yang dilirik oleh pasar dunia. Mayoritas dimanfaatkan sebagai bahan bakar ramah lingkungan.

Oleh
Yohanes Advent Krisdamarjati
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2G064_9exxSL_ao8KYzZ1HjCG2s=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2FDSCF3195_1584324375.jpg
Kompas

Para pekerja di salah satu gudang pengumpul besar jelantah di Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (26/2/2020), mengeluarkan jelantah yang didapatkan dari berbagai sumber seperti pabrik makanan dan minuman, restoran, dan pedagang kaki lima. Dalam sehari, gudang bisa menampung 5-7 ton jelantah yang selanjutnya akan dijual ke eksportir jelantah.

Minyak goreng dikenal sebagai salah satu komoditas sembilan bahan pokok atau sembako oleh masyarakat Indonesia. Sebagai kebutuhan pokok, minyak goreng banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia, terutama untuk menggoreng makanan.

Memiliki jumlah rumah tangga sebesar 65,5 juta, Indonesia tercatat sebagai salah satu negara dengan tingkat konsumsi minyak goreng paling banyak di dunia. Berdasarkan publikasi Indonesia Oilseeds and Products Annual 2019, konsumsi minyak goreng rumah tangga di Indonesia mencapai 13 juta ton.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000